Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakepsek Ganggu Konsentrasi Siswi Korban Pelecehan Seks

Kompas.com - 15/04/2013, 14:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - MA, siswi yang menjadi korban pelecehan seksual merasa terganggu dengan kehadiran Wakepsek berinisial T yang kerap datang ke sekolah. Hal itu mengganggu konsentrasinya.

"Korban tanya, kok dia masih sering ke sekolah? Konsentrasi klien saya hilang, mental dia jatuh, padahal semalaman sudah belajar," kata kuasa hukum MA, Bambang Sri Pujo Sukarno, saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (15/4/2013) siang.

Bambang mengatakan, keberadaan tersangka di sekolah itu membuat korban tidak mampu berkonsentrasi dengan UAN yang dihadapi kali ini. MA juga teringat ancaman T yang akan mempersulit nilai korban pada saat pelaku melakukan aksinya.

Meski begitu, menurut Bambang, dihari pertama UAN ini, MA sudah berusaha mengerjakan ujian dengan semaksimal mungkin.

"Pikirannya karena penangguhan penahanan T di-ACC. (Tapi) ujian tetap dikerjakan (korban) semaksimal mungkin karena dari hari Rabu, korban sudah tidak berkomunikasi dengan kita. Tapi tadi waktu ujian memang kewajiban kita mendampingi di luar, dari ancaman-ancaman pihak luar," ujar Bambang.

Untuk itu, mewakili MA, Bambang ingin mempertanyakan kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk mengapa tidak menahan T, meski statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dia (wakepsek) masih bisa (datang ke sekolah), masih Absen. Bukan pemecatan, sekarang dia (wakepsek) nonaktif (statusnya)," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com