Ancaman Bom di Bandara Soekarno-Hatta Tak Terbukti

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Traffic Management Center Polda Metro Jaya mendapat laporan adanya bom yang diletakkan di sebuah restoran cepat saji di Terminal 2F, Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (16/4/2013) malam.

Laporan itu disampaikan oleh seorang penelepon misterius dan diterima petugas TMC Polda Metro Jaya, Briptu Kristotel. "Benar, sekitar pukul 19.00, TMC Polda Metro Jaya menerima telepon berupa ancaman bom," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Rikwanto mengatakan, penelepon yang menggunakan private number tersebut memberitahukan bahwa suatu bahan peladak telah diletakkan di sebuah restoran cepat saji di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Penelepon itu mengatakan, bom akan segera meledak.

"Suaranya seorang laki-laki, sambil menangis memberitahukan bahwa di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2F di restoran cepat saji sudah ditaruh bom," ujar Rikwanto.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan pemeriksaan. Namun, setelah dicek, petugas kepolisian tidak mendapati kebenaran dari ancaman penelepon tersebut. Kini kasus tersebut ditangani Polres Bandara Soekarno Hatta.