Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Stasiun: Kami Digusur, Pemodal Besar Dibiarkan

Kompas.com - 17/04/2013, 17:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT KAI disindir hanya bertaji melakukan penggusuran terhadap para pedagang kecil pemilik kios. Sebab, kepada pemodal besar, PT KAI dituding tidak berani.

Para pedagang stasiun se-Jabodetabek yang tergabung dalam Persatuan Pegiat Usaha se-Jabodetabek (Perpustabek) menilai, revitalisasi stasiun yang digembar-gemborkan oleh PT KAI hanya bohong semata karena yang terjadi adalah komersialisasi stasiun.

"Seperti di (Stasiun) Cawang, lucu. Loket tiket beralih fungsi jadi Alfamart, sementara loket karcis awal diletakkan di tempat jualan kami yang digusur," kata Ketua Perpustabek Sri Wahyuni dalam laporannya ke kantor Ombudsman Republik Indonesia, Rabu (17/4/2013).

Selain itu, kata Sri, selama ini, pihak PT KAI selalu menuduh mereka membuat semrawut peron. Padahal, banyak pemilik usaha dengan modal besar yang juga berjualan di peron, tetapi PT KAI tidak pernah menindak.

"Di Stasiun Kota di jalur 12, itu semua dari pemodal besar, seperti Indomaret, Bakso Malang, KFC, dan bahkan mereka menempatkan mejanya di peron. Kios-kios kami memang berdampingan dengan peron, tapi kalau diambil garis lurus, kami masih di luar peron. Di Bogor dan Tanjung Barat, Alfamart dan Indomaret buka kembali setelah penggusuran," Sri menerangkan.

Senada dengan Sri, Ketua Persatuan Pedagang Stasiun Kranji Bekasi, Amril Taher, mengharapkan agar Ombudsman dapat melakukan mediasi agar permasalahan yang mereka hadapi dapat segera selesai dan mereka dapat memiliki sumber mata pencaharian kembali.

"Anak saya ada lima, Pak. Saya butuh uang untuk menyekolahkan mereka. Saya sudah bertahun-tahun menggantungkan nasib di stasiun," tutur Amril kepada Kepala Bidang Penyelesaian Laporan Ombudsman Budi Santoso.

"Kami akan menindaklanjuti, namun posisi kami akan obyektif dan tidak memihak salah satu pihak," jelas Budi.

Dalam laporan ke kantor Ombudsman, pihak pedagang diwakili oleh 20 orang yang berasal dari 18 stasiun yang ada di Jabodetabek. Menurut Perpustabek, total pedagang pemilik kios yang ada di seluruh stasiun yang ada di Jabodetabek seluruhnya ada sekitar 1.600 orang dan selama berpuluh-puluh tahun telah menggantungkan penghidupan di stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com