Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoret Baju di Dalam Sekolah untuk Tekan Tawuran

Kompas.com - 18/04/2013, 14:08 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 memeluapkan kegembiraan mereka dengan mencoret-coret baju mereka, setelah menyelesaikan Ujian Nasional yang telah mereka hadapi selama empat hari. Pihak sekolah memperbolehkan siswanya untuk mencoret-coret baju mereka di area dalam sekolah dengan pertimbangan agar mereka tidak melakukan hal itu di luar area sekolah yang dapat menimbulkan tawuran.

Para siswa terlihat meluapkan kegembiraan mereka setelah selesai menyelesaikan UN pada pukul 10.00, Kamis (18/4/2013). Mereka berteriak, berpelukan, berfoto serta saling membubuhkan tanda tangan di baju masing-masing, sebagai kenang-kenangan selama tiga tahun bersama di sekolah yang terletak di Jalan Budi Utomo, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Mereka bahkan tak canggung-canggung meminta kepada guru untuk turut memberikan coretan tanda kenang-kenangan itu. Para guru yang dimintai tanda tangannya pun secara sukarela memenuhi permintaan sang anak didiknya tersebut.

Ketua Program Keahlian Otomotif SMKN 1, Dudung Sukmana mengatakan, sebenarnya pihak sekolah sudah menyediakan lima buah kain berwarna putih yang dibentangkan di setiap sudut sekolah. Hal ini bertujuan agar para siswa tidak mencoret baju mereka sebagai kenang-kenangan, melainkan di kain tersebut.

"Kami senbenarnya sudah memfasilitasi ini (kain) sebagai luapan kejenuhan, kekecewaan, ataupun juga kegembiraan biar dituangkan di sekolah. Tapi ya namanya anak-anak, tidak afdol kalau belum mencoret-coret baju," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2013).

Dudung mengatakan, sekolahnya memperbolehkan para siswa untuk mencoret-coret di dalam sekolah agar para siswa tidak berkumpul dan mencoret-coret di luar sekolah yang bisa menimbulkan gesekan dengan sekolah lainnya. "Dari pada corat-coret di luar nanti berantem. Lebih baik di sekolah," kata Dudung.

Untuk mengendalikan keamanan, pihak sekolah sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengawal agar mereka tidak melakukan iring-iringan kendaraan. Di depan sekolah, terdapat mobil patroli Polsektro Sawah Besar yang terdapat dua orang polisi yang akan memantau para pelajar tersebut.

Berita terkait, baca :

UJIAN NASIONAL 2013

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com