Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Heroin Asal Nigeria

Kompas.com - 19/04/2013, 13:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan upaya penyelundupan heroin asal Nigeria oleh sindikat narkoba internasional menuju Indonesia. Sebanyak 4 kilogram heroin diamankan petugas dari pelaku  yang berhasil lolos menyembunyikan heroin dalam tas ransel.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno mengatakan, barang haram tersebut dipasok dari Nigeria oleh pelaku berinisial KPT, warga negara Negeria, menuju Malaysia. Selanjutnya, heroin diterima seorang pelaku misterius yang belum diketahui identitasnya.

"Di Malaysia, heroin diterima oleh mister X yang masih dalam penyelidikan, selanjutnya diselundupkan ke Indonesia melalui Medan dengan menggunakan perahu nelayan," kata Putut, dalam jumpa pers, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/4/2013).

Tiba di Medan, heroin kemudian diterima pelaku berinisial HND alias APE. Pelaku kemudian membawa narkoba itu menggunakan sebuah maskapai penerbangan dari Bandara Polonia Medan dengan tujuan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Untuk mengelabui petugas, heroin dikemas menggunakan aluminium foil ditaruh di dinding tas ransel sehingga tidak terlihat," kata Putut.

Dia menjelaskan, berhasil masuknya heroin tersebut melalui Bandara Soekarno-Hatta dari Medan lantaran pada penerbangan domestik, saat tiba tidak melalui pemeriksaan X-Ray. Setelah lolos, pelaku kemudian mengantar heroin itu kepada WR di Pondok Terong, Depok, Jawa Barat. Sampai di tangan WR inilah petugas Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap para pelaku.

Dari dua tersangka petugas mengamankan heroin bubuk seberat 4 kilogram. Selain narkoba tersebut, petugas juga menyita tiga buah tas, dan dua buah handphone berbagai merek. Saat ini, polisi berkordinasi dengan interpol untuk memburu WN Nigeria yang masih buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com