Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Cepat, Puluhan Rumah di Lahan Waduk Pluit Dibongkar

Kompas.com - 19/04/2013, 17:05 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Normalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali melakukan pembongkaran atas bangunan-bangunan ilegal di lahan waduk tersebut. Hingga sore ini, sudah 40 rumah yang dirobohkan di lahan Garuda Mas (Gamas), sisi barat waduk.

"Hari ini sudah 20 rumah, kemarin juga 20 rumah," kata Lurah Pluit Tahta Yujang di lokasi pembongkaran, Jumat (19/4/2013) sore.

Rumah ke-20 dirobohkan tepat pukul 16.00 WIB. Rumah tersebut adalah bangunan permanen sederhana yang beratap asbes. Dua dari tiga unit ekskavator yang dikerahkan ke lokasi masih terus bekerja hingga sore ini. Pembongkaran akan dihentikan petang nanti dan diperkirakan ada sekitar 30-an bangunan yang akan dirobohkan.

Saat ini, masih tersisa puluhan rumah yang berderet di kawasan Gamas di sepanjang tepi waduk. Rumah-rumah tersebut masih ditempati oleh para penghuninya.

"Tugas kami untuk mengevakuasi dan mengangkut perabot rumah tangga, tentu setelah berdialog dengan pemiliknya," kata Tahta.

Hingga kini, sudah tiga kawasan di sekeliling Waduk Pluit yang ditertibkan oleh petugas normalisasi waduk. Semuanya masuk dalam wilayah Kelurahan Pluit. Ketiga wilayah permukiman liar itu adalah Laguna, Taman Burung, dan Gamas.

Tahta tak menduga penertiban bangunan liar di sekitar waduk dapat mencapai kemajuan seperti sekarang. Sebelumnya, Koordinator Tim Normalisasi Waduk Pluit Heryanto sempat melontarkan pernyataan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari tiga bulan pembongkaran hingga mencapai kawasan Gamas yang terletak di Jalan Pluit Timur Raya.

"Jauh lebih cepat dari target. Baru lima minggu penertiban sudah bisa sampai kemari," kata Tahta.

Seluruh rumah yang menduduki lahan Waduk Pluit akan ditertibkan. Menurut rencana, semua penghuninya akan direlokasi ke rumah susun. Hingga saat ini, sudah tiga rusun yang menerima penghuni waduk tersebut, yaitu Rusun Marunda, Rusun Buddha Tzu Chi, dan Rusun Pinus Elok. Sementara itu, Rusun Waduk Pluit di Muara Baru yang disediakan untuk warga waduk hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com