Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Perampok ATM BRI Depok Tewas Ditembak

Kompas.com - 22/04/2013, 15:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua dari enam pelaku komplotan pencuri mesin ATM di Limo, Depok, Jawa Barat, terpaksa ditembak petugas karena berusaha melarikan diri. Timah panas petugas yang bersarang pada bagian punggung tembus di dada Yul alias Yung, yang merupakan kapten kelompok itu, dan MH sehingga membuat keduanya tewas.

"Salah satu yang meninggal itu kaptennya (Yul alias Yung)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/4/2013).

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, dua pelaku itu ditembak di Depok pada Sabtu (6/4/2013) saat petugas melakukan pengembangan untuk mencari dua pelaku atas nama Turi dan Gor. Yung dan MH berusaha melarikan diri dan merebut senjata petugas sehingga terpaksa ditembak. Keduanya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Dua yang meninggal itu juga residivis spesialis (pencurian)," ujar Rikwanto.

Selain dua pelaku itu, salah satu pelaku lainnya berinisial Boy juga ditembak petugas pada bagian kaki saat diminta menunjukkan barang bukti hasil kejahatan komplotan itu di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan. "Boy berusaha melarikan diri sehingga oleh petugas ditembak pada bagian kaki sebelah kanan," ujar Rikwanto.

Dari enam pelaku yang ditangkap, polisi masih memburu pelaku lainnya yang masih buron. "Diketahui mereka berkelompok lebih kurang 12 orang. Kita masih cari 6 lainnya," ujar Kasat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika.

Adapun barang bukti yang berhasil disita petugas ialah 1 unit berangkas ATM BRI, 1 pucuk senjata api jenis Call 38, 4 butir peluru Call 38, 1 gunting besar, 1 buah linggis, 1 unit mobil, 1 buah samurai, dan 1 pelat nomor kendaraan. Tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com