Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Pertanyakan Maksud Helikopter Misterius ke Halim

Kompas.com - 24/04/2013, 16:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Helikopter yang terbang di Bundaran HI, Jakarta Pusat, sudah diakui milik TNI Angkatan Darat. Pihak Polda Metro Jaya pun menanyakan ke Otoritas Penerbangan Halim Perdanakusuma maksud dan tujuan terbang rendahnya helikopter tersebut.

"Dari fakta yang ada itu, kita akan berkomunikasi dengan Otoritas Penerbangan Halim untuk mengetahui maksud dan tujuan terbang rendahnya helikopter itu," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/4/2013).

Meski begitu, Rikwanto mengaku hingga saat ini kepolisian belum mengetahui dari mana asal helikopter tersebut. Berdasarakan pengecekan yang dilakukan, ada dua helikopter yang melintas di wilayah Sudirman-Thamrin pada Selasa (23/4/2013) kemarin.

Dua helikopter yang terbang itu salah satunya helikopter komersial dari RS Siloam yang biasa mengantarkan pasien sakit. Namun, lanjutnya, setelah dilakukan pengecekan, ternyata bukan Helikopter dari RS Siloam yang terbang rendah di Bundaran HI.

"Jadi, helikopter yang turun rendah di Bundaran HI itu yang masih kita selidiki," ujar Rikwanto.

Dalam aturan penerbangan, kata Rikwanto, penerbangan rendah seperti yang terjadi pada kasus di Bundaran HI harus memiliki izin, apalagi sampai melakukan manuver yang mencolok perhatian masyarakat.

"Kalau bahasa umumnya etika dan ketentuan. Jadi, kalau ada sesuatu yang tidak pada tempatnya, harus ada pemberitahuan. Ini yang akan kita tanyakan kepada otoritas penerbangan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com