Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Khawatir Bayar, Jokowi Jamin Gratis

Kompas.com - 24/04/2013, 16:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan warga RW 01, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, tak bisa menyembunyikan rasa girang dan penasarannya saat Joko Widodo menyampaikan niatnya untuk menata permukiman padat itu menjadi lebih baik. Berbagai pertanyaan dilontarkan warga untuk Gubernur DKI Jakarta itu, mulai dari waktu penataan, hingga jaminan tak dipungut biaya dalam realisasinya.

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 15.00. Di tengah sengatan matahari yang masih menyisa, ia menyampaikan niatnya sambil memegang mikrofon dan gambar yang mencontohkan konsep permukiman berderet. Puluhan warga menyimak Jokowi berbicara dengan antusias.

Saking antusiasnya, beberapa kali terdengar celetukan dari sejumlah warga yang membuat Jokowi menghentikan pemaparannya karena ingin menjawab celetukan warga. "Kenapa? Bayar enggak? Sini kalau mau bayar," kata Jokowi dengan nada bercanda.

Penataan kampung di lokasi tersebut akan dimulai pekan depan. Sumber dananya murni dari APBD DKI 2013. Tanah Tinggi merupakan lokasi pertama yang ditata. Kampung ini termasuk dalam bidikan Jokowi yang akan menata sekitar 38 kampung.

Mantan Wali Kota Surakarta ini mengaku datang langsung ke lokasi untuk memberi pemahaman kepada warga setempat. Dirinya ingin memastikan tak ada warga yang menolak saat lokasi itu ditata. Sementara itu, warga masih terus mengungkapkan rasa penasarannya.

Di tempat yang cukup seadanya, di bawah hamparan terpal bekas, cecaran pertanyaan terus diungkapkan untuk Jokowi. Umumnya warga merasa khawatir dengan luas bangunan setelah ditata. Namun, Jokowi menjamin luas bangunan akan sama dengan luas sebelum dijadikan kampung atau rumah berderet.

"Nanti ada penghijauan juga, tapi saya minta semua ikut kerja bakti biar cepat selesai, ikut menjaga, jangan baru sebentar semua sudah rusak lagi. Ini dibangun untuk percontohan," ujar Jokowi.

Mendengar itu, warga sontak riuh. Tepuk tangan dan berbagai celetukan langsung menyambutnya. "Iya Pak, sampai anak cucu kita jaga," kata seorang bapak berceletuk.

Penataan kampung di lokasi ini diprioritaskan untuk warga yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu. Untuk tahap awal, di lokasi ini akan dibangun sekitar 85 rumah berderet.

Selain rumah, gang di lokasi itu juga ikut ditata. Ia meminta warga untuk tidak tergesa-gesa menolak saat proses pembangunan masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com