Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Perempuan Asal Australia Diduga Tewas Kecelakaan

Kompas.com - 25/04/2013, 20:23 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Tim dokter Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali,  telah mengotopsi jenazah Linda Margareth Chiver, perempuan turis asal Australia yang ditemukan tergeletak di tengah Jalan Uluwatu, Kuta Selatan, Rabu (10/4/2013). Dari hasil otopsi ditemukan luka dalam di bagian otak, kepala, punggung, dan dada perempuan asal Victoria, Melbourne, tersebut.

"Kami sudah melakukan otopsi hari ini. Ada luka dalam di bagian otak, kepala, punggung, dan dada. Dari ciri-ciri luka, dugaan sementara korban meninggal karena kecelakaan," ujar Kepala Bagian SMF Ilmu Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit, seusai otopsi.

Korban kemungkinan mengalami kecelakaan lalu lintas dengan cara ditabrak kemudian terjatuh. Namun, untuk penyebab pasti, tim dokter menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada pihak kepolisian. Hasil otopsi selanjutnya akan diserahkan kepada aparat Polsek Kuta Selatan untuk penyelidikan.

Seusai diotopsi, jenazah perempuan berusia 54 tahun tersebut langsung dikremasi di Krematorium Mumbul, Jimbaran, Bali. Tidak tampak keluarga korban ataupun perwakilan Konsulat Jenderal Australia saat otopsi hingga kremasi.

Seperti diberitakan, seorang perempuan warga negara asing tewas secara misterius setelah mengeluarkan darah dari telinganya di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar, Kamis (11/4/2013). Sebelumnya, perempuan paruh baya ini ditemukan dua warga dalam kondisi sekarat dan tergeletak di tengah jalan di kawasan Ungasan, Kuta Selatan, Rabu (10/4/2013) malam.

Identitas korban akhirnya diketahui dua hari lalu setelah pihak hotel tempat Linda menginap menghubungi Konjen Australia. Sudah sekitar 10 hari Linda tidak pulang dan kemudian pihak Konjen menghubungi keluarga Linda di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com