Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa HTI di Yogya Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 26/04/2013, 13:20 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Jumat (26/4/2013)). Mereka menyuarakan penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Dalam aksinya massa juga membawa poster dan spanduk penolakan naiknya harga BBM. Koordinator aksi Agus Yohana, mengatakan, kenaikan harga BBM akan membuat kenaikan harga barang-barang.

Masyarakat yang sudah hidup susah akan semakin susah dengan kenaikan harga BBM. Kritikan dan tentangan terhadap rencana itu sudah disuarakan masyarakat, namun pemerintah tidak pernah menanggapi rakyatnya.

"Meskipun naiknya harga BBM hanya untuk mobil pelat hitam,namun dampaknya akan sangat terasa khususnya bagi rakyat," papar Agus.

Ia berpendapat, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM adalah sebuah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat. Kebijakan semacam ini akan menyengsarakan rakyat yang notabene merupakan pemilik sumerdaya alam itu sendiri.

"Kebijakan kenaikan harga BBM hanyak untuk menguntungkan pihak asing saja tanpa memihak ke rakyat," ucap Agus.

Aksi yang dimulai pukul 09.00 WIB dari taman parkir Abu Bakar Ali, berjalan menuju titik nol kilometer Yogyakarta mendapat pengamanan ketat dari Polresta Yogyakarta.

"Aksi ini untuk mengingatkan kepada pemerintah bahwa kebijakan menaikan harga BBM bukan solusi di tengah-tengah kesulitan hidup sekarang ini. Hal ini akan menimbulkan gejolak sosial di masyarakat," kata Agus..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com