Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2013, 17:10 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi tempat Ustaz Jeffry al-Bukhori mengalami kecelakaan di jalan Gedung Hijau, Pondok Indah, Jakarta, Minggu (28/4/2013) masih terlihat ramai dikunjungi oleh warga. Puluhan orang yang melintas di jalan meluangkan waktu untuk melihat pohon palem tersebut.

"Saya memang sengaja mau lihat lokasi kecelakaannya. Soalnya saya lihat di tv masih ramai," kata Halimah, warga petukangan, Jakarta di lokasi kejadian, Minggu.

Halimah pun mereka-reka saat kecelakaan tersebut merenggut nyawa Uje pada Jumat (26/4/2013) dini hari kemarin. Menurutnya, kemungkinan Uje yang sedang mengantuk kehilangan kendali hingga menabrak pohon palem di lokasi tersebut.

Pantauan Kompas.com, arus lalu lintas dari arah Bunderan Pondok Indah menuju Rempoa mengalami sedikit hambatan. Motor-motor warga yang ingin melihat lokasi kecelakaan banyak yang memarkirkan motornya di sepanjang jalan Gedung Hijau. Tak hanya pengguna sepeda bermotor, warga yang menggunakan kendaraan roda empat juga banyak yang melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah. Sambil melintasi lokasi kecelakaan yang ramai, mereka memotret dari jendela mobil mereka.

Uje meninggal di usia 40 tahun. Lelaki kelahiran Jakarta, 12 April 1973 tersebut meninggalkan seorang istri, Pipik Dian Irawati, dan empat anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar, Bilal Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro. Uje berasal dari keluarga dengan pendidikan agama kuat dan sempat mengenyam pendidikan agama di pesantren dan madrasah aliyah.

Uje juga pernah menjalani kehidupan dugem ala anak muda. Namun, jalan hidup mengembalikannya ke dunia dakwah. Pengalaman pribadinya mendorong ustaz itu mengemas dakwah dalam bahasa anak muda, bahkan kerap dianggap sebagai "ustaz gaul". 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com