Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Asing Dilarang Ikut Demo Hari Buruh Singapura

Kompas.com - 30/04/2013, 14:10 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Hari Buruh tinggal menunggu hitungan jam. Di Singapura, warga asing, terutama buruh asing, tidak dapat berpartisipasi dalam demonstrasi yang akan digelar.

Karena tidak berencana untuk meminta izin aksi unjuk rasa yang terkadang sangat merepotkan, pimpinan aksi demostrasi, Gilbert Goh, dengan berat hati melarang warga asing mengikuti aksi unjuk rasa damai itu. Sebelumnya, melalui akun Facebook, Gilbert dengan tangan terbuka mengajak siapa pun, baik warga lokal maupun warga asing, untuk berpartisipasi.

Namun, pernyataan resmi dari National Parks Board (NPB) memaksa Gilbert mengurungkan niatnya. NPB yang mengelola Hong Lim Park, satu-satunya tempat umum yang diizinkan sebagai venue demonstrasi di Singapura, menyatakan, penggelar demonstrasi harus meminta izin polisi jika ingin mengikutsertakan warga asing.

Namun, Gilbert menegaskan, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa jika ada warga asing yang tetap memaksa berpartisipasi.

Unjuk rasa ini diharapkan dapat menarik partisipasi dari 10.000 warga negeri jiran itu. Selain memprotes hal-hal yang berkaitan dengan buruh, unjuk rasa juga akan menjadi sambungan dari protes Februari lalu ketika ribuan warga turun memprotes kebijakan White Paper pemerintah Singapura. White Paper yang dimaksud memproyeksikan 6,9 juta penduduk dengan separuh imigran asing akan menghuni negeri itu tahun 2030. Proyeksi itu menuai amarah penduduk lokal yang mengecam pemerintah karena dinilai terlalu bergantung pada imigran asing.

Unjuk rasa merupakan hal yang sangat langka di Singapura. Namun, meningkatnya kemarahan terhadap partai berkuasa, Partai Aksi Rakyat (PAP), tampaknya telah mendorong warga untuk mulai menyuarakan aspirasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com