Akhirnya Turun dari SUTET, Fransiscus Digendong

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pekan melakukan protes di atas menara SUTET di Senen, Jakarta Pusat, akhirnya Fransiscus Agustinus turun. Dia kehabisan tenaga hingga harus digendong.

Menurut Wakapolsek Metro Senen Ajun Komisaris Indriani, pria berusia 44 tahun tersebut turun pada Senin (29/4/2013) malam, sekitar pukul 20.00. Dia turun sendiri tanpa ada yang  meminta.

Menurut Indriani, ketika turun Fransiscus terlihat pucat dan mengenaskan. Tubuhnya kurus serta kumel. Sudah tidak ada lagi tenaga yang dapat membuat Fransiscus tetap bertahan di puncak SUTET.

"Ketika digendong aja, katanya sudah tidak ada berat-beratnya itu orang," ujar Indriani kepada Kompas.com di Mapolsek Senen, Selasa (30/4/2013).

Ketika turun, petugas kepolisian Polsek Senen yang selama 24 jam memantau kondisi Fransiscus langsung menggendongnya dan memasukan Fransiscus ke dalam mobil polisi. Dia dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sampai hari ini, dia masih dirawat di rumah sakit.

Fransiscus menaiki SUTET bertegangan 150.000 watt sejak Senin (15/4/2013). Ia melakukan aksi ini untuk menuntut ganti rugi kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di desanya yang berada di Flores.