Jakarta Dikepung Buruh, Jokowi Tetap "Blusukan"

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski ratusan ribu buruh tumpah di sejumlah titik di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap meninggalkan Balaikota untuk blusukan. Siang hari ini, Jokowi mengunjungi SMK Negeri 13, di Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat.

Jokowi pergi meninggalkan Balaikota sekitar pukul 11.30. Tanpa terhadang kemacetan berarti, dia tiba di SMKN 13 sekitar 30 menit berselang. Ratusan pelajar di sekolah itu langsung memberi sambutan meriah berupa nyanyian dan yel-yel untuk Jokowi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain untuk bersilaturahim dengan para tenaga pendidik dan murid di sekolah tersebut, kedatangan Jokowi adalah untuk memberi pengarahan. Beberapa waktu sebelumnya, mantan Wali Kota Surakarta ini menerima laporan bahwa sejumlah pelajar SMKN 13 terlibat tawuran antarpelajar saat selesai menghadapi ujian nasional (UN) sekitar dua pekan lalu.

Mengenai demonstrasi buruh, Jokowi mengaku enggan memberikan larangan atau melakukan koordinasi khusus dengan Polda Metro Jaya terkait pengamanan khusus. Baginya, buruh memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi dengan catatan tidak mengganggu ketertiban umum dan merusak fasilitas publik.

"Yang penting jangan ganggu masyarakat, jangan ganggu lalu lintas, dan jangan merusak," kata Jokowi sesaat sebelum meninggalkan Balaikota Jakarta.

Sampai berita ini ditayangkan, acara silaturahim di SMKN 13 baru saja dimulai. Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto tampak mendampingi Jokowi di lokasi acara.