Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Sanggupi 5 Tuntutan Buruh

Kompas.com - 01/05/2013, 21:42 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Bekasi Jawa Barat akan memenuhi lima tuntutan buruh di wilayah setempat, yang disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Sedunia, Rabu (1/5/2013).

"Saya sepakat dengan seluruh tuntutan buruh, selama hal itu ditempuh sesuai aturan yang berlaku," ujar Wakil Wali kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, seusai menemui ribuan buruh yang berunjuk rasa di pelataran Pemkot Bekasi.

Syaikhu yang sempat berdialog dengan perwakilan buruh dan berorasi juga di atas mobil aspirasi menyampaikan kesiapannya mengakomodasi tuntutan buruh ke pemerintah pusat.

Adapun tuntutan yang merupakan bagian dari kewenangan Pemkot Bekasi akan ditindaklanjutinya.

"Tuntutan seputar perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), peningkatan kesejahteraan buruh, serta perbaikan kinerja Dinas Tenaga Kerja, bisa kami tindak lanjuti," katanya.

Adapun peningkatan kesejahteraan buruh, kata Ahmad Syaikhu, merupakan salah satu visi Kota Bekasi yang akan direalisasikan selama kepemimpinannya.

"Perihal tuntutan perbaikan infrastruktur Jalan Siliwangi, hal ini akan disampaikan pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengingat status jalan tersebut merupakan milik provinsi," katanya.

Dalam pertemuan terakhir dengan Pemprov Jabar, kata Ahmad Syaiku, tuntutan itu sudah siap direalisasikan dalam waktu dekat. "Mudah-mudahan dengan adanya penegasan permintaan kembali melalui momen kali ini, realisasi perbaikannya bisa segera," ujarnya.

Terkait penetapan 1 Mei sebagai hari libur, ungkap Ahmad Syaikhu, pihaknya setuju. Namun, hal itu tergantung keputusan pemerintah pusat.

"Saya pribadi setuju bila May Day dijadikan libur nasional. Tuntutan ini akan saya teruskan kepada pemerintah pusat," katanya.     

Sementara itu, Ketua Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia Kota Bekasi, Subagio Handono, menyambut baik komitmen Pemkot Bekasi. "Kami akan kawal janji Wakil Wali Kota. Jika tidak ada perubahan, kami akan kembali turun ke jalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com