Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Bertemu Lurah Warakas

Kompas.com - 02/05/2013, 15:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Warakas Mulyadi yang sedang menjadi sorotan karena menolak ikut tes online lelang jabatan kini sulit ditemui. Sejak Rabu kemarin hingga Kamis ini, dia tidak juga dapat ditemui di Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Sekretaris Kelurahan Deny Sarifudin, pagi tadi sebenarnya Mulyadi sempat menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional. Setelahnya, dia mengikuti rapat di kecamatan yang berlanjut di kantor Wali Kota Jakarta Utara.

"Setelah pukul 12 siang, ponsel Bapak tidak aktif lagi," kata Deny ditemui di kantor Kelurahan Warakas, Kamis (2/5/2013).

Deny mengatakan, staf di kelurahan sudah biasa ditinggal oleh Mulyadi untuk rapat atau bertemu warga. Meski begitu, layanan di kelurahan tetap berjalan seperti biasa.

"Kami sudah biasa kok, kalau Pak Mulyadi rapat hingga petang, atau bertemu masyarakat, kantor tetap melakukan pelayanan. Baru nanti kami laporan kepada Pak Lurah," ujarnya.

Deny yang sudah bekerja bersama Mulyadi selama 2 tahun menyebut Lurah Warakas itu sebagai sosok yang tak kenal waktu untuk bekerja. Sebagai atasan, lelaki berusia 53 tahun ini dikenal supel, terbuka, dan transparan. Deny pun mengaku mendukung protes Mulyadi terkait lelang jabatan.

Mulyadi, kata dia lagi, telah 29 tahun menjadi PNS di Jakarta Utara. Jika selesai menjabat, semestinya dia diangkat menjadi sekretaris camat.

Menanggapi kisruh proses lelang jabatan ini, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai bahwa lelang jabatan adalah sesuatu yang dibutuhkan pemerintah. "Proses tes ini dapat memecah dinasti Pemerintah Provinsi. Kalau masyarakat protes, ya tidak masalah," kata Agus melalui pesan singkatnya. (Sasmaya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com