Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penggerebekan Jalan Bangka Menurut Saksi Mata

Kompas.com - 03/05/2013, 04:15 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum terjadi penggerebekan sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (2/5/2013), Detasemen Khusus 88 Polri sudah berada di Jalan Bangka, Pela Mampang, Jakarta Selatan, sejak pukul 20.00 WIB. Anggota Densus 88 tersebut sempat memotret rumah terduga teroris yang berada di Jalan Bangka II F.

Asep, seorang karyawan warnet yang berada persis di depan rumah tersebut, mengatakan, ia sempat mengobrol dengan anggota Densus 88 berpakaian preman sebelum penggerebekan terjadi. "Tadi jam delapan (malam) ada orang yang duduk-duduk depan warnet, kami mengobrol. Setelah itu, dia bilang kalau dia dari Densus 88," kata dia, Jumat (3/5/2013) dini hari.

Menurut Asep, saat itu tak hanya satu anggota Densus 88 berpakaian preman yang ada di lokasi. "Dia juga bilang nanti kalau ada apa-apa warnet disuruh tutup," kata warga Bogor ini.

Sekitar pukul 22.00 WIB, jalan selebar sekitar empat meter ini sudah disterilkan dari orang-orang yang melintas hingga kendaraan. "Saya sudah disuruh tutup dari jam sembilan (malam). Lalu saya lihat dari dalam warnet saja," ucapnya.

Anggota Densus 88 beseragam dan berperalatan lengkap, lanjut Asep, tiba ke lokasi sekitar pukul 23.00 WIB dengan berjalan kaki. Mobil polisi diparkir di jalan yang lebih lebar. Menurut Asep, anggota Densus 88 langsung mendobrak dua pintu yang berada di rumah berwarna krem dengan pintu berwarna coklat tua tersebut.

Satu pintu tepat menghadap ke jalan, sedangkan pintu lainnya berada di samping rumah. Di samping rumah tersebut terdapat tempat seperti sebuah garasi selebar satu setengah hingga dua meter tanpa pintu pagar, seperti halnya rumah itu. Selama penggerebekan, tidak terdengar suara tembakan ataupun teriakan yang berasal dari dalam rumah tersebut.

"Cuma terdengar 'siap-siap!' Dari Densus 88," kata Asep. Setelah mengamankan terduga teroris, barulah sebuah mobil polisi memasuki Jalan Bangka II F dan membawa seorang wanita dan seorang balita.

Setelah penggerebekan, warga sekitar lokasi pun berdatangan ke lokasi untuk melihat apa yang terjadi. Saat ini polisi sudah memasang garis polisi mengitari rumah tersebut, membentang sampai ke rumah yang berada di seberangnya yang juga digunakan sebagai warnet.

Simpang siur

Hingga berita ini diturunkan, kepastian berapa orang yang telah ditangkap dalam "serial" penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 belum bisa didapatkan. Beberapa nama sudah terkonfirmasi, tetapi persilangan informasi dari dua lokasi penangkapan belum terkonfirmasi.

Selain penggerebekan di Jalan Bangka II F Jakarta Selatan, sebelumnya polisi juga sudah menangkap dua terduga teroris di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Bila sebelumnya dikabarkan terduga yang tertangkap ini adalah satu lelaki dan satu perempuan, saksi mata mengatakan kedua terduga adalah lelaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com