Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolos Ujian Lelang Jabatan, Alasan Lurah Warakas Beda Lagi

Kompas.com - 03/05/2013, 11:51 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulyadi sempat menyatakan keberatan ada lelang jabatan lurah camat, makanya dia membolos saat tes online. Namun, alasannya kini berbeda. Dia mengaku sedang sakit saat tes pada Minggu (28/4/2013) kemarin.

"Hari itu saya 'ngedrop' sakit jadi enggak hadir, bukan karena menolak sistem lelang jabatan," kata Mulyadi di kantornya, Jumat (3/5/2013).

Mulyadi mengaku sudah mendaftar ikut lelang jabatan. Bahkan, namanya sudah tertera di absen lurah camat yang akan ikut uji kompetensi pada hari Minggu lalu.

Namun, saat hari uji kompetensi itu tiba, dia merasa kurang sehat. Untuk itu, dia tidak bisa mengikuti uji kompetensi tersebut.

Pada hari Minggu tersebut, Mulyadi mengaku pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Bahkan, dia memiliki surat dokter karena merasa benar-benar kurang sehat saat itu.

"Bukan saya menghindar dan menolak lelang jabatan. Tapi karena kondisi saya saat itu lagi 'ngedrop', jadi saya enggak datang," katanya.

Mulyadi mengatakan siap mengikuti uji kompetensi lelang jabatan jika ada ujian susulan untuk lurah yang sedang kurang sehat. Saat ini, dia masih menunggu kabar dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengenai susulan lelang jabatan tersebut.

Sebelumnya, Mulyadi, sempat mengatakan kalau dirinya tidak setuju dengan sistem lelang jabatan. Dia juga menolak mengikuti tes seleksi promosi jabatan terbuka lurah atau yang biasa disebut dengan lelang jabatan.

Saat proses tes online uji kompetensi bidang pun, ia tak mengikuti ujian tersebut. Ia tidak menyetujui diterapkannya program seleksi terbuka camat dan lurah lewat Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2013.

Menurut Mulyadi, terdapat 80 peserta uji kompetensi dari staf lurah sampai camat yang tidak ikut ujian tersebut pada Sabtu dan Minggu kemarin. Ia pun sudah berkoordinasi untuk menolak proses uji kompetensi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com