Iba, Kapolsek Beri Rp 4 Juta untuk Korban Peluru Nyasar

JAKARTA, KOMPAS.com — Didorong rasa iba, Kapolsek Metro Gambir AKBP Tatan Dirsan mengaku memberikan uang santunan kepada Endang Susanti (33), ibu dari korban peluru nyasar, Safira Raudautul Janah (14), saat laporan kedua di Polsek Metro Gambir pada Kamis (14/3/2013) lalu.

"Itu atas inisiatif saya sendiri. Saya iba melihat ibu itu terus datang dan menanyakan perkembangan kasus anaknya, minta cepat diselesaikan. Karena spontanitas, saya sudah tidak ingat jumlahnya berapa," kata Tatan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/5/2013).

Sebelumnya, Endang mengaku memang telah diberikan uang sebesar Rp 4.450.000 oleh Tatan. Namun, karena tidak tahu tujuan Tatan memberikan uang tersebut, Endang tidak berani memakainya selama 1 bulan. Sampai akhirnya biaya pengobatan Safira mulai mendesak, Endang terpaksa menggunakan uang tersebut.

"Kata dia, terserah uangnya buat apa. Tapi suami saya bilang jangan dipakai dulu, jadi saya simpan. Tapi biaya cek ke dokter dan pengobatan lumayan mahal. Jadi akhirnya saya pake juga uangnya setelah 1 bulan saya simpan," ungkap Endang saat jumpa pers di Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Sebelumnya diberitakan, Safira adalah korban tembakan peluru nyasar saat berada di dekat aksi balapan liar di Jalan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2013) silam. Belum jelas siapa pelaku penembakan tersebut. Tatan mengaku kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Metro Gambir.

"Kasus ini masih kita selidiki dan dalami lagi," kata Tatan.