Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Korban Kebakaran itu Tak Belajar Hadapi UN SD

Kompas.com - 06/05/2013, 20:48 WIB
Madina Nusrat

Penulis

KOMPAS.com - Muhammad Ferdiansyah (12), siswa Kelas 6 SD Negeri 09 Bukit Duri, Jakarta Selatan, menangis menyaksikan seluruh buku pelajarannya terbakar saat api melalap rumah neneknya dan 86 rumah lain di Kampung Pulo, bantaran Kali Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada hari Minggu kemarin.

"Nangis, enggak bisa belajar," katanya.

Namun keceriaan Ferdiansyah kembali memancar, setelah melalui hari pertama ujian nasional pada Senin (6/5/2013) pagi. Usai mengikuti ujian, dengan nada yakin dia mengaku dapat mengerjakan seluruh soal ujian Bahasa Indonesia yang diujikan pada hari itu.

Padahal bocah yang sejak kecil diasuh neneknya, Utiyah (62), ini terpaksa tak belajar menghadapi ujian hari pertama itu, karena seluruh buku pelajarannya hangus terbakar. "Tapi semua soal bisa dijawab. Kan sebelumnya sudah sering latihan-latihan soal UN," kata Ferdiansyah.

Ferdiansyah tak sendiri, ada juga Ega Ardiansyah (13) yang terpaksa tak belajar menghadapi UN hari pertama. Seluruh buku pelajaran Ega juga hangus terbakar seperti halnya rumah yang dihuni Ferdiansyah. "Ya, tidak belajar. Tidak ada bukunya," kata siswa kelas 6 SD Negeri 12 Petang Bukit Duri ini.

Bahkan saat berangkat sekolah mengikuti UN, Ega harus meminjam seragam sekolah temannya yang rumahnya selamat dari kebakaran yang melalap sebagian permukiman Kampung Pulo. Namun, karena tak memperoleh pinjaman sepatu, Ega pun akhirnya hanya bisa mengenakan sandal ke sekolah.

"Gurunya juga mengerti, rumah saya terbakar. Jadi pakai sandal juga tidak dimarahi," katanya.

Ferdiansyah pun berangkat sekolah mengikuti UN dengan menggunakan seragam SD hasil sumbangan tetangga. "Untungnya saya dapat sepatu dari sumbangan," ucapnya.

Menurut Lurah Kampung Melayu, Bambang Pamungkas, akibat kebakaran yang melalap 87 rumah di RW 02 dan RW 03, Kampung Pulo, itu ada lima anak lainnya yang terhambat untuk mempersiapkan diri menghadapi UN sekolah dasar. Kelima anak itu bersekolah di SD Negeri 02 Balimester.

"Untuk anak-anak yang menghadapi UN ini kami tak dapat berbuat banyak, karena kebutuhan buku pelajaran mereka harus menunggu dari suku dinas pendidikan," katanya.

Pihaknya sepenuhnya fokus pada penanganan para korban yang kehilangan tempat tinggal karena rumahnya hangus terbakar, sebanyak 110 keluarga atau 408 jiwa. "Kami sedang upayakan untuk pengadaan makanan dan pakaian bagi para korban ini. Kami juga masih kekurangan untuk makanan bayi dan peralatan kebersihan," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com