Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Maklumi Jakarta Kotor karena Bendera Partai

Kompas.com - 08/05/2013, 10:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai pemimpin Ibu Kota, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaklumi maraknya bendera partai politik yang mulai terpasang di beberapa titik di Jakarta. Hal itu dikarenakan Pemprov DKI belum menyediakan Light Emitting Diode (LED) sebagai sarane berkampanye partai politik menjelang Pemilu 2014.

"Setahun ini sudah boleh berkampanye. Tapi, ya bagaimana kita belum siapkan LED," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Sebenarnya, kata dia, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak menginginkan Jakarta penuh dengan umbul-umbul, reklame, dan bendera yang dapat merusak estetika Ibu Kota. Namun, Basuki berjanji setelah DKI menyediakan LED untuk para pemasang iklan atau yang melakukan kampanye, para petugas Satpol PP akan membersihkan umbul-umbul, bendera, stiker, dan reklame yang dapat merusak tatanan Ibu Kota.

"Ya, pasti enggak boleh pasang. Nanti mungkin Satpol PP bisa membersihkan. Pak Gubernur-lah yang bisa menilai soal estetika, saya kurang mengerti," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sebelumnya, Pemprov DKI mengeluarkan ancaman akan menghentikan pemberian izin mendirikan reklame. Bahkan, melarang partai politik untuk berkampanye melalui pemasangan reklame di Ibu Kota. Bagi para parpol yang ingin berkampanye, kata Basuki, telah disediakan LED untuk berkampanye dari Pemprov DKI.

Basuki mengatakan, para pemasang iklan itu cukup menyiapkan tayangan yang menarik dan akan ditayangkan di LED yang telah disediakan. Dengan fasilitas gratis itu, maka peserta kampanye atau pemasang iklan tak boleh lagi menempelkan atribut di fasilitas publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com