Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 dan Teroris Baku Tembak di Bandung

Kompas.com - 08/05/2013, 12:57 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Baku tembak yang melibatkan pasukan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri dan terduga teroris terjadi di Cigondewah, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/5/2013) siang.

"Kabarnya masih tembak-tembakan," ucap sumber di Mabes Polri. Namun, sampai saat ini belum dapat dipastikan berapa orang yang terlibat dalam baku tembak tersebut.

Sebelumnya, Densus 88 membekuk dua terduga teroris yang tinggal di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013) malam, dan istri salah satu pelaku. Kedua pelaku diduga akan meledakkan Kedubes Myanmar sebagai solidaritas kepada minoritas Muslim Rohingya yang mendapat tekanan di negara tersebut.

Dari kedua terduga teroris itu, Densus 88 menyita lima bom rakitan siap ledak. Sementara dari rumah kontrakan di Jalan Bangka, polisi menyita sejumlah bahan peledak dan catatan cara merakit bom.

Selain itu, polisi juga telah menangkap empat anggota keluarga terduga teroris Sigit yang mengontrak rumah di Pamulang, Tangerang Selatan. Keempatnya adalah ibu Sigit berinisial S (44), istrinya N (21), adiknya N (18), dan adik ipar Sigit berinisial A (14).

Sigit sendiri hingga saat ini masih dalam pencarian. Densus 88 Antiteror Polri tak mendapati Sigit saat penggerebekan di rumah kontrakannya, Jalan Kenanga 4 Nomor 61, RT 5 RW 3, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota, Tangerang Selatan, Jumat (3/5/2013) dini hari.

Dari kontrakan itu, polisi menyita buku-buku, telepon seluler, dan kamera. Sigit diduga telah dipersiapkan sebagai calon pengantin atau eksekutor bom bunuh diri untuk meledakkan gedung Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat.

Istri salah satu terduga teroris, Sefa, dan empat anggota keluarga Sigit akhirnya dipulangkan setelah terbukti tidak terlibat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com