Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Optimistis Relokasi 7.000 Keluarga di Waduk Pluit

Kompas.com - 09/05/2013, 17:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku optimistis dapat merelokasi sekitar 7.000 keluarga di bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara. Terlebih, Jokowi telah bertemu warga bantaran Waduk Pluit sebanyak 10 kali terkait dengan rencana relokasi. Relokasi itu bertujuan untuk menormalkan waduk yang tertutup rumah sekitar 20 hektar.

"Sudah bisa dipastikan semua mau direlokasi. Hanya, solusinya beda-beda," kata Jokowi di Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).

Saat ini, konsep relokasi yang dimiliki Pemprov DKI dan warga bantara Waduk Pluit berbeda. Oleh karena itu, Jokowi berencana segera menyamakan konsep. Saat ini, pemda berencana merelokasi mereka ke Rumah Susun Muara Baru seluas 2,3 hektar.

Menurut rencana, Pemprov DKI akan membeli lahan baru di dekat kawasan itu seluas 6 hektar. Penambahan lahan tesebut, lanjut Jokowi, bertujuan untuk dapat menampung ribuan warga bantaran Waduk Pluit yang akan direlokasi. Menurut alumnus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu, lahan seluas 2,3 hektar baru cukup untuk menampung 700 warga saja.

"Sekarang yang setuju direlokasi baru 1.200 KK. Semua itu berjalan bertahap. Yang jelas, 8 meter dari waduk, kan, untuk penghijauan juga. Jadi, sudah tidak bisa diganggu gugat, memang harus direlokasi," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com