Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tanah Tinggi, Jokowi Tata Kampung Petogogan

Kompas.com - 09/05/2013, 18:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melakukan sosialisasi program penataan kampung di Kelurahan Tanah Tinggi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melaksanakan sosialisasi di Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan. Program penataan kampung ini merupakan salah satu program unggulan Pemprov DKI dan menggunakan dana APBD 2013.

Saat ini, Jokowi baru akan mengecek kembali bagaimana kesiapan di lapangan. Ia menargetkan pada pertengahan Mei 2013, penataan kampung Petogogan telah dimulai. Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, lahan penataan kampung, masyarakat, dan konsep gambarnya telah siap.

"Semuanya sudah disetujui dan sudah disetujui sama warga. Kami selalu berkomunikasi, dialog, dan musyawarah bersama warga," kata Jokowi, di Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).

Program penataan kampung akan menyasar sekitar 38 titik. Semuanya kini terus diproses sebelum nantinya segera dieksekusi. Proses perbaikan kampung itu akan dilakukan secara bertahap mulai 2014 dengan 10 konsep yang sudah ia persiapkan. Untuk melakukan upgrade terhadap kampung-kampung kumuh itu, diperlukan dana sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar per kampung.

Kampung yang ditata akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau, perpustakaan, dan drainase yang baik. Desain-desain kampung itu juga dikerjakan oleh beberapa arsitek swasta dan dari perguruan tinggi negeri. Secara keseluruhan, ada 10 desain penataan kampung yang telah diwacanakan oleh Jokowi.

Desain-desain penataan kampung, antara lain, meliputi Kampung Protein di Tegalparang; Kampung Stasiun di Bukit Duri; Kampung Herbal dan Kampung Platform di Manggarai, Jakarta Selatan; Kampung Shopping di Poncol, Jakarta Selatan; Kampung Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara; Kampung Kampus di Tomang, Jakarta Barat; Kampung Backpacker di Kebon Sirih, Jakarta Pusat; Kampung Tekstil di Kebon Kacang, Tanah Abang; serta Kampung CBD di Karet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com