Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jokowi Lantik Wali Kota Jaksel di Setu Babakan

Kompas.com - 13/05/2013, 17:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan segera melantik Syamsudin Noor sebagai Wali Kota Jakarta Selatan pada Rabu (15/5/2013) lusa. Apa alasan Jokowi memilih Kampung Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, sebagai lokasi pelantikan?

"Untuk mengingatkan perlunya sebuah kampung asli Betawi, perlunya sebuah kota yang punya karakter dan identitas yang jelas," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (13/5/2013) sore.

Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan, Setu Babakan merupakan salah satu dari sekian banyak identitas budaya Betawi yang masih bertahan di Jakarta. Oleh sebab itu, Jokowi berharap agar wali kota baru mampu mempertahankan sekaligus mengembangkan karakter budaya asli Jakarta di daerah Setu Babakan, Jakarta Selatan, itu.

"Setu Babakan itu salah satu identitas yang harus kita jaga, kita rawat, kita perbaiki, termasuk bagi wali kota yang baru," ujarnya.

Tradisi pelantikan pimpinan kota di DKI Jakarta yang biasanya dilakukan di Balaikota Jakarta berubah sejak Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaha Purnama memimpin Ibu Kota. Jokowi pernah melantik Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto dan wakilnya, Husein Murad, di sebuah permukiman kumuh di Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta I Made Karma Yoga mengatakan, pelantikan di lapangan itu tak hanya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Ia menyebutkan, Jokowi juga akan melantik Fathahilah sebagai Wali Kota Jakarta Barat di Kampung Apung, Jakarta Barat. Pelantikan itu akan berlangsung pada Kamis (16/5/2013) atau sehari setelah pelantikan Wali Kota Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com