Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyewa Mobil Dirampok dan Disekap di Bekasi

Kompas.com - 14/05/2013, 23:42 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

 

BEKASI, KOMPAS.com-Pemilik usaha persewaan mobil agar berhati-hati. Telitilah memilih konsumen.

Bisa jadi, konsumen malah pelaku kejahatan. Inilah yang dialami oleh seorang warga di Kota Bekasi, Senin (13/5/2013) antara pukul 21.00 dan pukul 22.00.  

Wiwid Winaryo (31), warga Jalan Yayasan Nurul Huda, Bantargebang, Kota Bekasi, menjadi korban tipu daya konsumen yang ternyata perampok.

Pelaku awalnya datang dengan maksud menyewa mobil Mitsubishi T120SS hitam. Mobil itu adalah milik Sutarman (54), orangtua korban.  

Pada awalnya, Wiwid tidak curiga dengan konsumen itu. Wiwid tampaknya semakin terjerat tipu daya ketika pelaku minta diantar ke suatu tempat. Pelaku meminta Wiwid yang mengemudi.  

Permintaan itu dianggap Wiwid sebagai upaya baik konsumen. Bahkan, ketika dalam perjalanan, pelaku meminta Wiwid mengangkut seorang lain pun, korban tidak terlalu curiga.  

Di suatu jalan di Kampung Pedurenan RT 003 RW 10, Pedurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, kedua orang  itu tiba-tiba menodongkan pisau dan mengancam akan menghabisi Wiwid.

Korban yang sedang menyetir tidak bisa berdaya menghadapi ancaman pelaku tersebut.

Kemudian korban tetap dipaksa mengemudi dan di suatu tempat yang sepi diminta untuk berhenti.

Selanjutnya, korban diikat, dan disekap hingga tidak berdaya. Tidak cukup sampai disitu, korban kemudian ditinggalkan sambil diikat di tiang listrik di pinggir jalan  wilayah Pangkalan 2, perbatasan antara Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, dan Kelurahan Pedurenan, Mustikajaya.

Lalu pelaku pergi dengan membawa mobil korban.  Ketika pelaku sudah kabur, korban ditemukan oleh warga.

Wiwid pun kemudian  diantar ke Kepolisian Sektor Bantargebang sekaligus  melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.  

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar yang dikonfirmasi pada Selasa (14/5/2013) malam, mengatakan, telah menginstruksikan jajaran untuk mengidentifikasi dan memburu pelaku. "Tangkap dan tindak tegas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com