Target Transaksi PRJ Rp 4,5 Triliun

Jakarta, Kompas - Nilai transaksi perdagangan di Jakarta International Expo 2013 atau yang biasa disebut Pekan Raya Jakarta (PRJ), ditargetkan mencapai Rp 4,5 triliun. Lebih dari 50 persen dari total transaksi diprediksi akan berasal dari penjualan otomotif.

Direktur Pemasaran PT Jakarta International Expo Ralph Scheunemann mengatakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat akan banyak menyerbu membeli mobil-mobil murah, yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 250 juta.

”Salah satu industri otomotif sudah menginformasikan akan menjual mobil keluaran terbarunya yang akan dijual dengan harga Rp 150 juta, dan saya memprediksi mobil tersebut akan laris manis bak kacang goreng,” ujarnya, dalam acara sosialisasi Jakarta International Expo di Jakarta, Selasa (14/5). Jumlah tenant industri otomotif mencapai sekitar 50 penyewa, meliputi penyewa mobil dan sepeda motor.

Selama pelaksanaannya, 6 Juni hingga 7 Juli 2013, Pekan Raya Jakarta (PRJ) diprediksi akan dikunjungi sekitar 4 juta pengunjung, di mana pada Sabtu dan Minggu, diperkirakan mencapai 200 orang per hari. Nilai transaksi dari PRJ ini diprediksi meningkat dibandingkan pencapaian transaksi pada PRJ 2012, yang terdata Rp 4 triliun.

Ralph mengatakan, pihaknya cukup optimistis nilai transaksi akan meningkat karena pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi sehingga kebutuhan konsumsi dan daya beli masyarakat juga diprediksi meningkat.

General Manager Operasional PT Jakarta International Expo Oki Setiawan mengatakan, saat ini jumlah peserta JIE yang sudah mendaftar terdata 2.000 peserta, atau sekitar 95 persen dari total target peserta tahun ini. 10.000 meter persegi untuk sekitar 400 penyewa UKM. Area untuk UKM tersebut tersebar di hall B1, B2, B3, C1, dan D3.

”Area seluas sekitar 10.000 meter persegi tersebut akan diisi oleh UKM-UKM dari 20 provinsi di Indonesia,” ujarnya.

Tahun ini, area yang disediakan untuk UKM jauh lebih luas karena pada tahun lalu, area yang tersedia hanya cukup untuk 175 penyewa. (EGI)