Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Bupati Mandailing Natal Bisa Kabur dari Tangkapan KPK?

Kompas.com - 15/05/2013, 10:54 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga pukul 10.00 pada Rabu (15/5/2013) ini, Komisi Pemberantasan Korupsi belum berhasil menangkap Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara yang diduga menerima suap sebesar Rp 1 miliar dari pengusaha kontraktor swasta berinisial SRG.

Mengapa Hidayat bisa kabur dari tangkapan KPK? Padahal, KPK berhasil menangkap SRG dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal berinisial KRL, tak jauh dari rumah Hidayat, Selasa siang kemarin. Penangkapan terhadap KRL dan SRG tersebut bahkan dilakukan setelah keduanya keluar dari rumah Hidayat.

Menjadi pertanyaan, apakah sebelumnya terjadi pertemuan antara Hidayat, KRL, dan SRG di dalam rumah yang terletak di Jalan Sei Asahan Nomor 76, Medan, tersebut. Kalau ada pertemuan, mengapa hanya SRG dan KRL yang berhasil ditangkap. KPK memang langsung menggeledah rumah Hidayat dan menemukan uang sebesar Rp 1 miliar yang disimpan dalam plastik dan disembunyikan di lemari filling cabinet. Namun, KPK tak berhasil menangkap Hidayat di rumah tersebut.

Informasi lain yang berhasil diperoleh Kompas, uang Rp 1 miliar itu sebenarnya sudah diserahkan SRG kepada KRL sejak hari Senin lalu. Setelah itu, KRL menyerahkan uang Rp 1 miliar tersebut kepada Hidayat.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan, salah satu alasan mengapa Hidayat belum berhasil ditangkap adalah situasi di lapangan yang terkadang tak selalu mudah dipantau oleh penyelidik dan penyidik KPK. Ini pula yang terjadi, meskipun SRG dan KRL ditangkap di dekat rumah Hidayat.

"Kadang situasi dan kondisi di lapangan tidak selalu mulus dipantau," kata Busyro. Namun, ia meyakinkan bahwa KPK terus mengejar Hidayat. "Diburu sampai ketemu, di mana pun dia lari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com