Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lega Perkembangan Monorel Pesat

Kompas.com - 16/05/2013, 14:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa lega karena sedikit demi sedikit dokumen proyek pembangunan monorel rampung. Pemprov DKI memberikan waktu selama satu pekan kepada PT Jakarta Monorail (JM) untuk melengkapi kekurangan dokumen sehingga ia mengharapkan pembangunan bisa dilanjutkan bulan Mei ini.

"Saya lega karena satu per satu dokumen selesai. Kalau sudah selesai, dokumen langsung ditandatangani dan langsung cor," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Kekurangan dokumen yang dimaksud Jokowi adalah financial closing. Hal tersebut terkait dengan data-data konsorsium baru yang bergabung dengan PT JM untuk pembangunan monorel. Adapun untuk dokumen pembayaran tiang-tiang pancang monorel kepada PT Adhi Karya telah selesai dan diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.

Business Development Director PT Ortus Holding Banyu Biru Djarot mengatakan, pertemuan dengan jajaran lengkap direksi perusahaan mendapatkan hasil sebuah kemajuan konkret bahwa secara finansial proyek monorel itu siap dijalankan. Di samping itu, ia juga berjanji akan segera melengkapi dokumen hingga batas akhir yang ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Nah, langkah selanjutnya adalah penentuan parameter bersama, yang menjadi indeks grup secara menyeluruh sehingga terefleksi dalam progres perkembangan konsorsium monorel," ujar Banyu.

Pembangunan monorel di Jakarta sempat terbengkalai selama kurang lebih enam tahun. Hal tersebut dikarenakan PT Adhi Karya tidak lagi melanjutkan kerja sama dengan PT JM sebagai konsorsium.

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya PT JM membayar tiang-tiang monorel yang telah dibangun oleh PT Adhi Karya dengan angka Rp 190 miliar untuk 90 tiang. Jumlah dana itu mencakup pembayaran untuk desain dan fondasi dalam tanah yang belum berbentuk tiang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com