Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermertua Diplomat, Berijazah Sarjana, Sapto Berjualan Keliling dengan Sepeda

Kompas.com - 17/05/2013, 08:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama lelaki ini mendadak menyeruak di pemberitaan setelah fotonya menunggang sepeda ontel dengan anaknya terbaring di setang sepeda terpampang di sebuah media. Gambaran sosok dan kehidupan sederhananya bersama keluarga tak memperlihatkan bahwa mertuanya adalah seorang mantan diplomat.

Lelaki paruh baya ini adalah Sapto Sunardo. Sehari-hari, dia berkeliling di sekitar kawasan Setu Babakan hingga Pasar Minggu menggunakan sepedanya untuk menjual burung dan ikan hias. Istri Sapto, Yunita Herawati, juga pedagang keliling yang menjual minuman susu fermentasi. Darmawan Santoso, anaknya yang baru berusia tiga tahun, adalah anak lelaki yang selalu menemaninya dan terjepret kamera wartawan sedang tidur di setang sepeda.

"Saya tak ingin menggantungkan hidup pada mertua," kata Sapto saat dijumpai, Kamis (16/5/2013). Dia mengaku ikhlas menjalani hidup sederhana asalkan dari keringat sendiri. Prinsip ini, menurut dia, dipahami betul oleh istrinya, Yunita Herawati. Biarlah, kata dia, hidupnya berjalan tanpa tergantung pada orang lain.

"Bapak istri saya diplomat, tapi ya biarlah orangtua mampu ya biar orangtua," ujar Sapto dengan lugas. Kalaupun di Jawa punya rumah banyak, kata dia, pada kenyataannya di Jakarta kehidupannya memang sederhana. Dia dan keluarga tinggal di Jalan Moh Kahfi 1, Gang Damai, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bahkan Sapto enggan menyebutkan nama mertuanya yang mantan diplomat itu, pun membahasnya. Meski demikian, di dinding ruang tamu terpampang potret seseorang yang tengah bersalaman dengan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno berlatar sebuah bandara. Sapto tidak menampik lelaki dalam potret itu adalah ayah sang istri.

Dalam foto lain di ruang yang sama, terlihat juga seorang lelaki tengah bersalaman dengan Presiden Soeharto. Sapto menyebut lelaki itu sebagai paman dari garis ibu, seorang kepala koperasi di Boyolali, Jawa Tengah. "Itu adik ibu saya," sebut dia.

Sarjana

Sosok keseharian Sapto juga tak menampakkan bahwa dia adalah seorang sarjana lulusan Universitas Slamet Riyadi (bukan Sebelas Maret) Surakarta, Jawa Tengah. Insinyur pertanian adalah titel akademisnya. Biasanya orang hanya terkejut setiap kali dia menjelaskan soal ikan hias dan burung yang menjadi dagangannya.

"Karena pekerjaan saya seperti ini, orang tahunya saya tidak sekolah," kata Sapto. Setiap kali ada pembeli yang terkejut dengan penjelasannya yang detail ketika ditanya soal ikan dan burung, dia pun hanya diam. "Daripada bilang insinyur, tapi pekerjaannya begini."

Sapto dan Yunita memiliki lima anak. Si sulung kini duduk di kelas XII SMK 41, sedangkan anak kedua kelas X di sekolah yang sama. Lalu, anak ketiga masih duduk di bangku kelas III SD, aak keempat kelas I SD, dan si bungsu adalah Darmawan yang membuatnya mendadak terkenal itu.

Pilihan sikap hidup sepertinya masih akan membuat hari-hari Sapto seperti saat sebelum fotonya muncul di media massa. Lengkap dengan buntalan kain yang menjadi tempat duduk Darmawan di setang, si bungsu yang lengket ke mana pun bapaknya berada. Foto mereka berdua dari bidikan lensa fotografer harian Warta Kota Adhy Kelana, Rabu (15/5/2013), menjadi saksi bisu perjalanan hidup yang telah dipilih dan ditekuninya.


Baca kisah sebelumnya:

Anak yang Sakti Itu Terbaring di Setang Sepeda
Anak yang Terbaring di Sepeda Itu Selalu Ikut Ayahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com