PT KAI: Sterilisasi Stasiun untuk Persiapan e-ticketing dan Tarif Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan kereta api beserta penumpangnya, penertiban stasiun berupa sterilisasi dari kios-kios pedagang oleh PT KAI juga dibutuhkan untuk persiapan penggunaan e-ticketing dan tarif baru di layanan KRL Jabodetabek. Demikian disampaikan Humas PT KAI Daops I Sukendar Mulya.

Menurutnya, pihak PT KAI menargetkan sampai akhir Mei 2013, seluruh kios-kios di stasiun se-Jabodetabek telah steril. "Targetnya 1 Juni saat launching e-ticketing, stasiun-stasiun sudah steril," kata Sukendar saat dihubungi pada Sabtu (18/5/2013).

Untuk pemberlakuan tarif baru, kata Sukendar, sesuai rencana pihak PT KAI akan mulai menerapkan tarif perjalanan KRL sesuai jarak tempuh. Dengan tarif baru tersebut, nantinya penumpang akan membayar Rp 3000 untuk lima stasiun pertama, kemudian Rp 1000 untuk tiga stasiun berikutnya.

Penerapan e-ticketing dan tarif baru akan berlaku di seluruh rute KRL Jabodetabek. "1 Juni selain launching e-ticketing, juga mulai penerapan tarif progresif. Mudah-mudahan sesuai rencana akan diterapkan di semua rute di 63 stasiun," jelas Sukendar.

PT KAI sejauh ini telah melakukan penertiban di hampir seluruh stasiun di wilayah Jabodetabek sejak Desember tahun lalu. Penertiban itu berkaitan dengan upaya dari PT KAI untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sesuai Perpres 83 Tahun 2011 tentang penugasan PT KAI untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta di Jabodetabek dan kereta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.