Bongkar Posko, Warga Waduk Dibayar Rp 120.000 Per Orang

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Muara Baru akhirnya membongkar sendiri bangunan yang selama ini mereka jadikan posko warga. Mereka mendapat bayaran Rp 120.000 per orang.

Menurut Rosnita, salah seorang warga RT 19 RW 17, Muara Baru, Jakarta Utara, mereka memilih membongkar bangunannya sendiri karena pihak pemerintah provinsi juga membongkar tiga bangunan yang selama ini diminta warga untuk dibongkar, yaitu lapangan futsal dan tempat tanaman hias yang berada di sisi barat Waduk Pluit.

"Tadi kami sudah ada deal sama petugas, itu lapangan futsal bongkar dulu. Kalau ini (posko warga) masalah kecil, nanti kami yang bongkar," ujarnya, Senin (20/5/2013).

Sekitar 20 orang terlihat memereteli kusen-kusen jendela, mencopot baut-baut pintu, dan membawa keluar barang-barang yang berada di dalam posko tersebut, seperti meja dan kursi. Mereka membongkar bangunan tersebut dengan menggunakan cara manual, tanpa menggunakan alat berat. Petugas pun tak membantu mereka.

Para warga yang pada hari-hari sebelumnya ramai menempati posko, saat ini hanya segelintir orang saja. Sebagian dari mereka memilih kembali ke rumah mereka masing-masing, yang berada di belakang posko tersebut.

Sekretaris Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko mengaku senang melihat kesadaran warga membongkar sendiri bangunannya. Pihaknya akan mendatangkan crane untuk membantu membongkar bangunan.

"Ini adalah salah satu bentuk kesadaran warga dalam rangka mensterilisasikan Waduk Pluit," ucapnya.

Sementara itu, sekitar seratus petugas gabungan dari pihak kepolisian, Satpol PP, dan Brimob terlihat menjaga warga yang sedang membongkar bangunan. Sampai saat ini tidak ada indikasi akan terjadi bentrokan.

Pembongkaran ini mulai dilakukan sekitar pukul 09.50. Bangunan lainnya yang tengah dibongkar ialah bangunan yang dijadikan lapangan futsal dan lapangan tenis yang letaknya tak berjauhan. Pembongkaran untuk bangunan ini dilakukan oleh puluhan petugas Satpol PP dengan menggunakan beko.