Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Uang, Guru Les Nekat Culik Mantan Murid

Kompas.com - 21/05/2013, 18:35 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Tersangka kasus penculikan, Sigit Aditya (22), mengaku terpaksa melakukan penculikan akibat terdesak kebutuhan uang. Dia harus membayar material dan tukang dari proyek pengerjaan rumah makan yang sedang ditanganinya.

Adit saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Selasa (21/5/2013), mengatakan, ia mengajak korbannya Dimas Dani (13) untuk bermain mobil remote control. Korban sudah dikenalnya dengan baik sebab pernah menjadi siswa didiknya di les privat, sedangkan orangtua pelaku dan orangtua korban juga saling mengenal.

Sigit mengaku tega membawa kabur Dimas karena terpaksa. Pada proyek yang sudah dikerjakan, Sigit sudah diberi uang sebesar Rp 50 juta untuk pembelian material dan pembayaran tukang. Namun, uang itu justru dibawa kabur oleh rekan kerjanya sehingga ia kebingungan.

"Saya ditipu, padahal Sabtu (18/5/2013) itu saya harus sudah bayar material, tukang, dan lainnya, tapi saya tidak punya uang," kata warga Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang, ini.

Sigit kemudian mengajak Dimas dengan dalih bermain bersama. Namun, Dimas justru dibawa ke daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Sigit lalu menghubungi orangtua Dimas untuk meminta uang Rp 50 juta. "Saya bukan mau minta tebusan, tapi pinjam uang Rp 50 juta. Saya mau mengembalikan secara dicicil," tambah Sigit.

Oleh orangtua Dimas, permintaan itu kemudian disanggupi untuk dipinjamkan Rp 40 juta. Meski begitu, Sigit meminta keluarga korban tidak lapor ke polisi, jika ingin Dimas baik-baik saja.

Dari Wonogiri, Sigit lalu membawa Dimas ke Semarang. Sigit sempat akan mengajak Dimas bertemu dengan orangtua untuk bertransaksi. Namun, tempat pertemuan selalu berubah-ubah sebelum akhirnya Sigit ditangkap tim Resmob Polrestabes Semarang di sebuah warung internet di kawasan Tembalang, Semarang.

Adapun Dimas dititipkan di rumah kontrakan teman Sigit. Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor, telepon seluler, dan simcard.

Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengaku akan tetap menjalankan proses kasus tersebut. Sigit tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Untuk korban dalam kondisi baik dan sudah bersama keluarga," ujar Elan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com