Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mei, 3 Perampokan di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 22/05/2013, 22:39 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Tingkatkan kewaspadaan saat berkendara di jalan tol Jakarta-Cikampek. Selama Mei 2013, terjadi tiga perampokan truk di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi. Peristiwa terbaru, enam orang bersenjata golok dan pisau merampok truk pengangkut soda api di Kilometer 18 jalan tol Jakarta-Cikampek, di Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (22/5/2013) sekitar pukul 02.00 WIB.  

Pada dini hari itu, sopir Pardi mengemudikan truk yang berangkat dari pabrik di Cilegon, Banten, ditemani kernet Sahdan. Tujuan mereka adalah pabrik di Karawang, Jawa Barat.

Saat berada di Kilometer 18, truk terasa tidak normal. Pardi menduga ban truk kempis. Ia lalu menepikan truk di tepi jalan tol. Pardi dan Sahdan kemudian turun untuk mengecek kondisi truk. Saat pengecekan itu, ada mobil mendekat. Dari mobil itu kemudian keluar enam orang yang memakai balaclava (penutup wajah). Ada yang membawa golok dan ada yang membawa pisau.  

Enam orang itu mendekati, menodongkan senjata, dan mengancam Pardi dan Sahdan. Karena kalah jumlah, Pardi dan Sahdan tidak melawan. Komplotan mengikat sopir dan kernet itu, memasukkan ke mobil, dan membawa kabur. Ada pelaku yang mengambil alih truk. Para pelaku lalu membuang korban di Kilometer 37 di kawasan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Pengemudi yang sedang melintas di jalan bebas hambatan itu melihat Pardi dan Sahdan dalam kondisi terikat dan truk yang habis dirampok itu, lalu menghubungi Patroli Jalan Raya Jakarta-Cikampek. Petugas yang datang beberapa saat kemudian bergegas membebaskan Pardi dan Sahdan, lalu mencari dan menemukan truk yang sudah kosong, dan mengantar korban untuk membuat laporan.

Kepolisian Resor Kota Bekasi Kabupaten dan PJR Jakarta-Cikampek bekerja sama menyelidiki kasus perampokan itu.  

Perampokan juga terjadi pada Rabu (18/5/2013) sekitar pukul 03.00 WIB di Kilometer 39, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Saat itu, truk bermuatan 22 ton bijih plastik menepi karena sopir kebelet buang air kecil. Saat sopir bermaksud melanjutkan perjalanan, ternyata di dalam truk sudah ada dua lelaki tidak dikenal dan membawa pisau.

Pelaku menodong dan mengancam membunuh sopir. Perampok lalu memborgol dan memplakban mulut sopir, merampas uang Rp 2 juta milik korban, melempar sopir ke tepi jalan, dan kabur dengan mobil.  

Peristiwa sebelumnya terjadi pada Sabtu (4/5/2013) sekitar pukul 02.00 WIB di jalan masuk rest area Kilometer 39 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Waktu itu, sopir Mohammad Nasukan sedang beristirahat di truk gandeng pengangkut 43 ton bijih plastik. Suasana sepi. Sopir tidak menyadari kedatangan mobil berisi perampok.  

Tiba-tiba, empat perampok masuk truk dan memukul Nasukan. Pelaku memborgol tangan korban, mengikat kaki, serta memplakban mulut dan mata Nasukan. Pelaku juga merampas uang Rp 3 juta, telepon seluler, dan surat kendaraan, mengambil alih truk sekaligus membawa Nasukan. Pelaku membuang Nasukan sekitar 500 meter menjelang Gerbang Tol Cikampek, dan membawa kabur truk bijih plastik itu.  

Dari ketiga kasus itu, ada kesamaan, yakni pelaku berjumlah minimal dua orang, memakai mobil tetapi belum teridentifikasi jenisnya, bersenjata, serta berkarakter bengis dan kejam alias tidak segan melumpuhkan korban. Selain itu, aksi perampokan terjadi selalu dini hari antara pukul 02.00 WIB dan pukul 04.00 WIB, saat jalan tol mungkin sedang sepi lalu-lalang kendaraan dan patroli petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com