Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: "Impeachment" Bagus, Pak Gubernur Bisa Langsung "Nyapres"

Kompas.com - 25/05/2013, 06:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku santai saja menyikapi lontaran wacana pelengseran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo oleh DPRD DKI Jakarta melalui hak interpelasi. Bahkan Basuki bercanda bahwa pemakzulan justru akan memuluskan langkah Jokowi untuk menjadi calon presiden.

"Di-impeachment bagus dong, langsung nyapres Pak Gubernur. Ha-ha-ha," kata Basuki berkelakar, di Balaikota Jakarta, Jumat (24/5/2013) malam. Dia pun mengaku kerap membaca komentar yang justru bernada mendukung bahwa bila Jokowi dan dirinya dilengserkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, maka keduanya diminta langsung saja maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Anggota DPRD DKI yang pertama kali menggulirkan wacana interpelasi terkait penyelenggaraan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) adalah Ketua Fraksi Partai Golkar Ashraf Ali. Namun, Basuki mengaku hubungannya dengan Ashraf baik-baik saja. Bahkan, Ashraf sempat mengunjungi ruangan Basuki pada Jumat (24/5/2013) petang. Ketika bertemu, keduanya sempat bertukar peluk dan cium pipi sebagai kolega.

Basuki mengatakan, interpelasi merupakan salah satu hak yang dimiliki anggota DPRD DKI Jakarta. Namun, ia meminta DPRD DKI Jakarta tak kemudian ikut mencampuri secara teknis program-program unggulan Jokowi-Basuki. "Kalau soal anggaran belum selesai, ya itu urusan kita. Kalau mau campurin teknis, tarif INA CBG's (Indonesia Case Base Groups) dan segala macam, ya jadi eksekutif saja. Jangan jadi legislatif," kata Basuki.

Wacana pengajuan hak interpelasi muncul dalam rapat dengar pendapat antara DPRD DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan serta instansi terkait, Kamis (23/5/2013). Rapat itu membahas masalah dalam pelaksanaan KJS. Di antara topik pembahasan itu adalah soal 16 rumah sakit yang dikabarkan berkeberatan melaksanakan program KJS. Dalam rapat tersebut, anggota Komisi E DPRD DKI, Ashraf Ali, mengatakan sudah ada 30 anggota DPRD DKI Jakarta yang menandatangani rencana penggunaan hak interpelasi untuk meminta penjelasan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait masalah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com