Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh di Stasiun Duri, Aktivis Terluka Kena Serpihan Gas Air Mata

Kompas.com - 27/05/2013, 13:19 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang aktivis terluka karena terkena serpihan tembakan gas air mata saat terjadi kericuhan dalam pembongkaran kios-kios pedagang di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, Senin (27/5/2013) pagi. Sepuluh orang lainnya mengalami luka ringan.

Julianus, anggota Kongres Politik Organisasi (KPO) Perjuangan Rakyat Pekerja yang juga ikut berunjuk rasa pagi tadi, mengatakan, anggota lembaga swadaya masyarakat bernama Andre mengalami luka sobek di tangan kiri akibat terkena serpihan tembakan gas air mata oleh polisi saat terjadi bentrokan.

"Tangannya sobek di sebelah kiri, jari tengahnya juga sobek, dan ada luka di kepala. Sobeknya selebar 3 sentimeter, panjangnya 5 sentimeter, kena serpihan gas air mata," ujarnya saat dihubungi, Senin siang.

Sementara itu, 10 orang mendapatkan luka ringan, seperti tergores, saat bentrokan atau terkena paku saat penghadangan pembongkaran kios. Semua orang yang terluka dalam bentrokan ini, termasuk dari petugas keamanan, langsung dilarikan ke klinik terdekat.

Julianus mengatakan, Andre terkena serpihan gas air mata ketika ia hendak menolong seorang ibu yang terjatuh di lokasi penggusuran. Ibu tersebut ingin mempertahankan kiosnya agar tidak dibongkar oleh petugas.

"Dia (Andre) posisinya lagi nolong ibu-ibu yang jatuh. Menangkis seperihan gas yang ditembak di dekat dia," kata Julianus.

Walau demikian, proses pembongkaran tetap dilakukan. Pembongkaran ini bertujuan untuk membersihkan Stasiun Duri dari pedagang-pedagang yang berjualan di sekitar stasiun. Hal ini bertujuan menambah kenyamanan calon penumpang kereta. Pembongkaran kios-kios pedagang juga dilakukan di beberapa stasiun lain di Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com