Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertabrak Kereta di Stasiun Duri, Pria Ini Selamat

Kompas.com - 27/05/2013, 19:43 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah pembongkaran kios di Stasiun Duri, Jakarta Barat, pria tanpa identitas tertabrak kereta api sekitar 100 meter dari Stasiun Duri. Ia mengalami luka di sekujur tubuhnya. Beruntung pria itu selamat meski ia sempat terseret ke kolong gerbong.

Ari Johari, seorang saksi mata yang melihat kejadian itu, menceritakan, awalnya pria yang diketahui mengalami gangguan jiwa itu terlihat mondar-mandir di pelintasan kereta di Stasiun Duri. Saat kereta melintas, ia langsung menabrakkan dirinya ke kereta.

"Anehnya udah masuk kolong kereta, tapi tidak meninggal. Dia hanya masuk kolongnya, kalau kena roda, saya tidak tahu lagi jadinya bagaimana," ujarnya di lokasi, Senin (27/5/2013).

Orang itu tertabrak kereta api listrik lebih kurang 100 meter dari Stasiun Duri sekitar pukul 13.00. Kereta itu melaju dari arah Tanah Abang ke Angke melewati jalur satu Stasiun Duri. Melihat kejadian itu, warga yang berada di lokasi seketika menghampiri pria malang tersebut. Bekas darah dari pria itu masih terdapat di pelintasan kereta.

"Keretanya tetap jalan, lalu dia merungkuk di tengah-tengah rel. Kepalanya hancur. Tapi ketika kita cek, dia masih bernapas," kata Ari.

Warga yang melihat kejadian tersebut segera melapor kepada polisi yang berada di dekat situ. Kebetulan saat itu ada banyak polisi di sekitar Stasiun Duri mengamankan proses pembongkaran kios-kios di Stasiun Duri. Pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapat perawatan. 

Ari menuturkan, ia memang kerap melihat pria yang selalu menggunakan baju berwarna putih dan rambut yang acak-acakan di sekitar lokasi. Tidak jelas apa yang dilakukan pria itu di stasiun.

"Dia biasanya juga sering tidur di sini (stasiun), siangnya dia emang selalu jalan di pinggir rel," kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com