Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumhur "Tantang" Jokowi Buat Bursa Kerja Permanen

Kompas.com - 27/05/2013, 22:16 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat "menantang" Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuat bursa kerja secara permanen. Ia pun mendukung terobosan Jokowi yang akan membuat bursa kerja dalam dan luar negeri.

Jumhur menegaskan, bursa kerja perlu diadakan secara permanen. Bursa ini bisa menjadi wadah informasi peluang kerja di dalam dan luar negeri. "Tak hanya bursa efek, bursa saham, atau bursa komoditas. Adanya bursa kerja secara permanen merupakan terobosan yang perlu diwujudkan," kata Jumhur kepada Kompas di Jakarta, Senin (27/5/2013).

Jumhur mengungkapkan, ia hari ini membuka bursa kerja luar negeri yang diselenggarakan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) DKI Jakarta pada 27-29 Mei 2013.

Jumhur berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh pemerintah provinsi lainnya benar-benar dapat mewujudkan bursa kerja secara permanen. Intinya, kalau bursa efek dan bursa komoditas bisa permanen, maka bursa tenaga kerja juga harusnya bisa permanen. Ia menambahkan, bursa kerja secara permanen dapat mempertemukan perusahaan yang perlu tenaga kerja baik di dalam dan luar negeri dengan pencari kerja.

"Para pencari kerja tinggal datang ke bursa kerja permanen itu setiap saat untuk mendapatkan peluang kerja," katanya.

Jumhur menambahkan, penyelenggaraan bursa kerja itu juga sebagai alternatif dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta yang sampai saat ini angka pengangguran mencapai 9 persen dan terdapat sekitar 500.000 pencari kerja. "Selagi kesempatan kerja di dalam negeri amat terbatas, bekerja di luar negeri menjadi pilihan," katanya.

Kepala BP3TKI DKI Jakarta, Delta, menambahkan, bursa kerja luar negeri itu merupakan yang kedua kalinya sejak penyelenggaraan yang pertama di Blok M Plaza pada 2011. Ia menyebutkan, bursa kerja menawarkan 7.731 peluang kerja sektor formal di luar negeri.

Bursa kerja luar negeri itu diikuti sebanyak 24 anjungan (stan), terdiri atas 17 anjungan dari kalangan pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS), lima perusahaan bidang kelautan, BNP2TKI dan BP3TKI DKI Jakarta tiga anjungan, dan satu anjungan dari kalangan TKI purna.

Delta menyebutkan, bursa kerja luar negeri bertujuan untuk menawarkan kepada masyarakat, terutama para pencari kerja untuk mengisi berbagai bidang kerja di luar negeri. Selain itu, sebagai penyiapan data suplai sektor formal yang kini telah tersedia sebanyak 400 data suplai, dilakukan dengan kemitraan membangun antara BP3TKI dan sekolah-sekolah kejuruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com