Satpol PP Menyamar, Puluhan Joki "3 in 1" Tertangkap

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan menyamar sebagai pengendara kendaraan bermotor, petugas Satpol PP menangkap para joki 3 in 1 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Puluhan joki pun tertangkap.

Sebanyak 20 orang Satpol PP, lima orang dari Dinas Sosial, dan tiga orang petugas kepolisian Polsek Metro Menteng dikerahkan dalam razia joki yang selalu memenuhi jalan-jalan tersebut.

Penyamaran pun dilakukan guna meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan saat dilakukannya razia. Jika langsung dilakukan razia, para joki tersebut akan berlari berhamburan menghindar dari tangkapan petugas. Hal tersebut sangat membahayakan, mengingat mereka bisa tertabrak kendaraan yang melintas ketika berlari.

"Takutnya kalau langsung dilakukan razia di tempat pada kabur-kaburan dan membahayakan. Soalnya mereka semuanya pada nekat," kata Kepala Satuan Tugas Polisi Pamong Praja Kecamatan Menteng, Sadikin, ketika ditemui di kantor Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2013).

Petugas yang menyamar menggunakan tiga mobil pribadi. Mereka menyamar seakan menjadi orang biasa, lalu mengambil dua joki di sepanjang Jalan Imam Bonjol sampai Jalan Sumenep. Lalu dua mobil patroli Satpol PP dan dua mobil kerangkeng milik Dinas Sosial dan Satpol PP sudah menunggu di ujung Jalan Sumenep mengarah ke Jalan MH Thamrin.

Joki-joki itu diturunkan dan dimasukkan ke dalam mobil kerangkeng. Tidak ada perlawanan dari joki yang terjaring razia yang dilangsungkan mulai pukul 08.00 sampai 09.30 ini. Hanya ada seorang ibu yang akan melempar anaknya karena kaget.

"Jadi kan dia enggak tahu, lalu tiba-tiba di depan ada mobil petugas. Ketika diturunkan, dia mau melempar bayinya, mungkin dia kaget. Untung berhasil diamankan petugas," kata Sadikin.

Sebanyak 35 orang joki ditangkap pada razia itu. Razia ini dilakukan karena banyaknya keluhan warga yang merasa terganggu dengan adanya joki-joki tersebut. Selain mengganggu pemandangan, joki-joki tersebut membuat jalan semakin macet karena joki berada di bahu jalan.

Para joki yang tertangkap langsung dibawa ke tempat penampungan Dinas Sosial di Cipayung, Jakarta Timur, untuk dilakukan pembinaan. Mereka dibawa dengan menggunakan dua mobil kerangkeng.