Disidak Jokowi, Pelaksana Pengerukan Kali Tak Khawatir

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo melakukan sidak ke area pengerukan Kali Sipon Semanan, perbatasan antara Cengkareng dan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (31/5/2013) sore.

Kepala Seksi Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Kecamatan Kalideres, Amir Pangaribuan, mengaku kaget karena sama sekali tak mendapat pemberitahuan soal kedatangan Jokowi. Meski begitu, Amir mengaku tak khawatir karena telah melaksanakan instruksi Jokowi, yaitu menormalisasi Kali Sipon Semanan sepanjang 2,5 kilometer sejak dua hari lalu.

"Iya terkejut lah, memang Gubernur enggak bilang dulu kalau mau ke sini. Saya enggak tahu sama sekali," ujar Amir di sela-sela blusukan tersebut.

Mengenai normalisasi kali penghubung itu, Amir menjelaskan, Kali Sipon Semanan yang melintang dari Tangerang hingga Daan Mogot perlu dinormalisasi karena mengalami pengendapan yang membuat kedalaman kali berkurang hingga sedalam satu meter. Padahal, lanjut Amir, kali tersebut setidaknya harus memiliki kedalaman dua meter.

"Karena endapan tebal, volume air waktu hujan jadi meningkat tajam. Daerah sekitar sini jadi banjir, makanya kita keruk supaya kali ini bisa menampung air secara normal," ulas Amir.

Untuk menormalisasi Kali Sipon Semanan, Amir mengaku mengerahkan tenaga kerja sebanyak 30 orang dan satu unit ekskavator. Menurutnya, pengerukan hanya bisa menggunakan satu ekskavator karena lebar jalan di kedua sisi kali tersebut terbatas.

"Mudah-mudahan satu minggu selesai 2,5 kilometer. Jangan sampai sepenggal-sepenggal, harus dituntaskan sampai ke titik air," tukas Amir.

Berdasar pantauan Kompas.com, Jokowi datang saat satu unit ekskavator tengah melakukan pengerukan di area yang masuk wilayah di RW 12 Duri Kosambi, Kalideres, Jakarta Barat. Setelah turun dari mobil, Jokowi langsung berjalan menyusuri pinggiran kali dan berdialog dengan perangkat pemerintah setempat terkait pengerukan tersebut.

Jokowi juga membagi-bagikan buku tulis kepada anak-anak warga sekitar kali.