Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI ke Luar Negeri, Apa Sih Kunjungan "Sister City"?

Kompas.com - 03/06/2013, 11:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — DPRD DKI Jakarta kembali menjadi sorotan publik. Seusai menggulirkan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, publik kembali menyorot rencana kunjungan kerja DPRD DKI ke lima kota sister city di tiga negara. Apa sih kunjungan sister city?

Menurut Sekretaris DPRD DKI Manggar Pardede, kunjungan ke sister city merupakan kunjungan balasan. Secara etika, DPRD DKI bisa melakukan kunjungan kerja ke kota yang anggota dewannya pernah melakukan kunjungan kerja ke Jakarta.

"Ini tata pergaulan anggota dewan internasional. Seperti kita, kalau saya silaturahim ke rumah orang, masak orang enggak berniat silaturahim ke saya," ujar Manggar saat ditemui wartawan di Gedung DPRD DKI, Senin (3/6/2013) pagi.

Manggar menjelaskan, DPRD DKI telah empat tahun absen melakukan kunjungan kerja ke sister city, meski anggota dewan dari kota lain sering melakukan kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta. Tahun 2012, DPRD DKI pun kembali menerima kunjungan kerja dari tiga kota di tiga negara, yaitu Seoul (Korea Selatan), Beijing (China), dan Houston (Amerika Serikat).

Namun sayang, tidak satu pun kota itu dibalaskunjungi oleh DPRD DKI, meski DPRD telah menganggarkan Rp 700 juta. Tahun 2013, lanjut Manggar, DPRD kembali menerima kunjungan dari Los Angeles dan New York. Namun, hingga saat ini belum ada perintah dari pimpinan dewan untuk melaksanakannya.

"Kita anggarkan Rp 1,812 miliar, tapi sampai saat ini pimpinan dewan belum perintah konkret untuk melakukan kunjungan balasan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD DKI Jakarta akan melakukan kunjungan kerja ke lima kota sister city yang akan menghabiskan Rp 1,812 miliar. Mekanisme kunjungannya, DPRD masih menunggu persetujuan dewan pimpinan, dan akan disusun mekanisme terperinci setelah dewan pimpinan menyetujui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com