Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Tito Kei Sebelum Penembakan Ditelusuri

Kompas.com - 03/06/2013, 13:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian masih melakukan penelusuran kasus tewasnya Tito Refra Kei yang dibunuh dengan cara ditembak oleh orang tak dikenal di warung rokok dekat rumah korban, di Bekasi, Jumat (31/5/2013) malam. Karena minim saksi dan lemahnya keterangan saksi yang selamat saat kejadian, menurut rencana, penyelidikan akan dilakukan dengan menelusuri rekam jejak Tito Kei sebelum peristiwa penembakan terjadi.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, penelusuran akan dilakukan dengan meminta keterangan dari pihak keluarga Tito Kei. Namun, hal itu masih belum dilaksanakan karena menunggu keluarga yang masih diliputi suasana berkabung.

"Kami masih memeriksakan saksi, apa yang dilihat, apa yang didengar, dan dialami di TKP. Setelah itu, baru berkembang (Tito Kei) ada masalah apa sebelumnya atau dalam kapasitas (Tito) sebagai pengacara, dan kasus-kasus sebelumnya," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Senin (3/6/2013).

Rikwanto mengatakan, penelusuran akan dilakukan seperti merangkai timeline beberapa hari atau bulan ke belakang semasa korban masih hidup. Berbagai informasi akan ditampung pihak kepolisian untuk perkembangan kasus.

"Nanti akan kami konfirmasikan dengan pihak Tito Kei dengan kejadian sebelumnya. Sekarang keluarga masih berkabung," ujar Rikwanto.

Sebelumnya, Tito Kei ditembak oleh orang tak dikenal di warung rokok dekat kediamannya di Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Jumat (31/5/2013) malam. Ratim (70), pemilik warung, juga tewas dalam kejadian itu. Adapun tiga rekan Tito yang ada saat itu tidak menjadi incaran pelaku.

Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri. Dari lokasi kejadian, polisi menemukan satu proyektil peluru dan satu selongsong dari senjata pelaku. Polisi masih menyelidiki siapa pelaku penembakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com