Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Tito Kei sebagai Pengacara Ditelusuri

Kompas.com - 04/06/2013, 16:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk menyelidiki kasus penembakan Fransiskus Refra alias Tito Kei, pihak kepolisian akan meminta keterangan dari keluarga ataupun rekan-rekan Tito. Hal itu untuk mengetahui rejam jejak kasus yang Tito tangani sebagai seorang pengacara.

"Apa ada Tito menangani kasus-kasus yang signifikan yang mungkin berpengaruh dalam kasus ini," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (4/6/2013), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengungkapkan, dari hasil penyelidikan terhadap saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian saat peristiwa berlangsung, belum ditemukan perkembangan yang memuaskan. "Belum ada hasil yang signifikan sejak olah TKP pertama. Dari keterangan saksi, belum ada keterangan yang jelas terhadap pelaku. Itu karena saksi-saksi konsen untuk menyelamatkan korban," tutur Rikwanto.

Rikwanto melanjutkan, polisi sejauh ini telah melakukan perluasan penyelidikan tempat kejadian perkara untuk mengetahui kemungkinan pelaku penembakan menggunakan sebuah kendaraan tertentu.

Tito Kei adalah korban penembakan misterius di Jalan Raya Titian Indah RT 03 RW 011, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (31/5/2013) malam. Tito Kei adalah adik dari Jhon Kei, terpidana 12 tahun penjara yang saat ini mendekam di Lapas Salemba untuk kasus pembunuhan terhadap bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung.

Tito ditembak saat sedang bermain domino bersama tiga rekannya di warung rokok. Si pemilik warung, yaitu Ratim (70), juga menjadi korban penembakan. Tito tewas dengan luka tembak di mata kanan, sedangkan Ratim mengalami luka tembak di bagian dada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com