Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopaja AC, "Feeder" atau Pesaing Transjakarta?

Kompas.com - 10/06/2013, 06:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bus kopaja AC S602 diluncurkan untuk menjadi penghubung (feeder) pendukung bus transjakarta. Namun, rute bus ini yang sepenuhnya menggunakan jalur khusus untuk transjakarta, mengundang pertanyaan atas fungsinya sebagai feeder tersebut. Penyusunan ulang rute bus di Jakarta dinilai mendesak dilakukan, untuk mengoptimalkan sarana transportasi massal ini.

"Sebaiknya dilakukan penyusunan ulang rute angkutan umum, baru kemudian nanti dikategorikan lagi mana yang di rute utama dan mana yang feeder," kata pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit, Minggu (9/6/2013). Fungsi feeder seharusnya adalah pengangkut penumpang dari permukiman untuk terhubung ke jalur utama yang dilayani angkutan utama seperti desain bus transjakarta.

Karenanya, keberadaan angkutan umum "berstatus" feeder, tetapi menggunakan sepenuhnya jalur bus transjakarta, tidak tepat dan hanya memunculkan tumpang tindih. "Kita (masih) tidak bisa buat rute feeder yang baik," kata Danang.

Selain itu, Danang juga mengkritisi sistem setoran dalam operasional kopaja AC. Menurut dia, sistem setoran itulah yang membuat sebagian sopir bus tersebut membandel dengan keluar jalur khusus bus transjakarta untuk mendapatkan penumpang.

Danang berpendapat, bila kopaja ini dirancang menjadi pendukung bus transjakarta, maka sistem yang digunakan pun tak bisa lagi berbasis setoran. Seharusnya, ujar dia, sistem yang digunakan pun sama dengan bus transjakarta yang menerapkan penggajian berbasis jarak tempuh, untuk para jurumudi.

"Ini sebenarnya terkait sistem kontrak. Saya lihat kontraknya belum kontrak berdasarkan kilometer jarak tempuh (gaji), jadi hanya mengandalkan penghasilan dari penumpang (setoran). Kalau sudah sistem killometer itu tidak akan terjadi,"  papar Danang.

Rute Kopaja AC S602 (Ragunan-Monas) diluncurkan pada Rabu (5/6/2013) lalu di Terminal Ragunan. Untuk rute, bus akan berangkat dari Terminal Ragunan hingga perempatan Kuningan. Di ruas jalan ini bus akan melalui jalur Koridor VI (Kuningan-Dukuh Atas) transjakarta.

Kemudian dari perempatan Kuningan, bus akan belok kiri melewati jalan Gatot Subroto menuju ke arah Semanggi. Di rute ini bus akan melewati jalur Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) transjakarta. Setelah melewati halte Semanggi, bus akan memutar bundaran dan kemudian akan menyusuri Jalan Sudirman dan Thamrin sampai akhirnya tiba di Monas. Pada rute Sudirman-Thamrin, Kopaja AC S602 melintasi jalur Koridor I (Blok M-Kota) transjakarta.

Saat peluncuran, Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki mengatakan alasan dipilihnya jalur Ragunan-Monas karena di jalur tersebut melayani dua ikon wisata Ibu Kota. Selain itu, di sepanjang jalur tersebut juga terdapat banyak kawasan perkantoran. Tujuannya, sebut dia, adalah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pada jalur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com