Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November, DKI Tambah 76 Bus Gandeng Transjakarta

Kompas.com - 12/06/2013, 10:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta kembali akan menambah jumlah bus transjakarta pada November mendatang. Menurut Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta M Akbar, penambahan sekitar 76 bus gandeng untuk menunjang operasional Koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor III (Harmoni-Kalideres).

"Di dalam kontrak, November mendatang semua bus harus sudah siap," kata Akbar di Balaikota Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Akbar menjelaskan, pihak UP Transjakarta telah melakukan lelang untuk pengadaan tambahan bus itu. Hasilnya, Bianglala Metropolitan (BMP) telah ditetapkan sebagai pemenang untuk operasional ke-76 bus gandeng baru tersebut.

Saat ini, kata dia, dua koridor itu telah dikelola oleh operator Trans Batavia. Nantinya, dua operator itu, yaitu Trans Batavia bersama Bianglala Metropolitan, akan mengoperasikan bus transjakarta di koridor yang sama.

"Operator Trans Batavia baru habis kontrak pada 2015 mendatang, jadi sementara mereka berdua mengoperasikan koridor yang sama," ujarnya.

Selain 76 bus gandeng tansjakarta, Dinas Perhubungan DKI juga akan menambah 328 bus transjakarta baru. Diperkirakan bus-bus tersebut mulai beroperasi pada Desember mendatang.

Melalui penambahan bus tersebut, Akbar meyakini dapat menambah lapangan pekerjaan sehingga bagi pramudi yang bekerja pada operator yang telah habis masa kontraknya, seperti PT Jakarta Express Trans (JET), dapat kembali melamar di operator yang berbeda.

Kendati demikian, pihaknya mendesak pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina, menambah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Saat ini, keberadaan SPBG masih dianggap kurang.

Sejak awal tahun setidaknya baru ada penambahan dua SPBG baru, yakni di Mampang Prapatan dan Grogol. "Pemerintah menjanjikan ada 40 SPBG baru, sekarang baru ada tambahan dua. Tapi, keberadaannya belum begitu signifikan membantu. Kalau ada 40 SPBG baru, jadi akan bisa lebih bermanfaat," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com