Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mal, Jokowi Sasar Pasar Tradisional Pakai Kantong Daur Ulang

Kompas.com - 12/06/2013, 18:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap agar penggunaan kantong daur ulang tidak hanya diberlakukan di pusat perbelanjaan. Imbauan untuk menggunakan kantong yang ramah lingkungan juga akan dilakukan untuk para pedagang di pasar tradisional.

"Nanti di tempat lain setelah yang ini (pusat perbelanjaan) direspons positif oleh pengelola," ujar Jokowi seusai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/6/2013) sore.

Jokowi berharap imbauan penggunaan kantong berbahan ramah lingkungan itu tidak hanya berlaku di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional, tetapi juga di semua tempat yang memungkinkan penggunaan kantong tersebut. Meski demikian, Jokowi enggan menjawab apa alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba kebijakan tersebut di pusat perbelanjaan sebab penggunaan plastik lebih banyak dilakukan di pasar-pasar tradisional Jakarta.

Pada 3 Juni 2013, Jokowi telah memberikan surat edaran Nomor 6 Tahun 2013 tentang pelarangan penggunaan plastik dan imbauan menggunakan kantong daur ulang kepada pengelola pusat perbelanjaan di Jakarta. Surat edaran itu terkait uji coba penggunaan kantong daur ulang selama sebulan.

Meski kebijakan itu ditanggapi positif, pengelola pusat perbelanjaan menyarankan agar kebijakan yang sama juga diterapkan di pasar tradisional. Mereka menganggap pasar tradisional adalah penyumbang sampah plastik yang cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com