Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktris Senior Ully Artha Tutup Usia

Kompas.com - 16/06/2013, 19:27 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Taruli Artha Sortiana Pangaribuan atau yang akrab disapa Ully Artha tutup usia pada Minggu (16/6/2013) pukul 16.45 di Ruang ICU RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Ully meninggal pada usia 59 tahun karena penyakit komplikasi yang dideritanya.

"Meninggal pada pukul 16.45 tadi," ungkap salah seorang petugas rumah duka.

Jenazah baru tiba di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto pukul 18.25. Petugas belum bisa memastikan bahwa jenazah akan dimandikan di RSPAD Gatot Soebroto atau rumah dukanya di kawasan Tanah Abang, Jakarta.

"Tergantung keluarganya apa mau dimandiin di sini atau tidak. Keluarganya masih mengurus surat-suratnya," tambahnya.

Kabar meninggalnya Ully Artha membuat banyak orang terkaget-kaget. Obrolan bernada tak percaya pun merebak di Twitter untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut. "Benarkah actress senior kita Uli Artha meninggal dunia? Ada yang bisa kasih jawaban berita ini... Inalillahi...," tulis sebuah akun Twitter.

Aktris kelahiran 17 Oktober 1953 itu mengawali karier sebagai pemain drama di TVRI tahun 1970-an. Setelah itu, Ully juga pernah menjajal dunia model dan catwalk, tetapi Ully tetap setia dengan seni peran.

Dengan gelar "Miss Teenager Metropolitan" (1970) membuatnya diincar oleh produser Tati & Son untuk bermain dalam film Tjisadane (1971). Beberapa kali Ully berhasil mendapat nominasi dalam ajang FFI, antara lain Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986), dan Potret (1991).

Namanya semakin dikenal setelah bermain dalam film Kembang-Kembang Plastik (1977) karya Wim Umboh. Dalam film tersebut, Ully berpasangan dengan aktor Roy Marten. Selanjutnya, Ully bermain dalam film Satu Malam Dua Cinta (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985), Keluarga Markum (1986), Siapa Menabur Benci Akan Menuai Bencana (1988), Semua Sayang Kamu (1989), Turangga (1990), Potret (1991), dan lain-lain.

Setelah industri film Indonesia "pingsan", Ully bergabung dengan rumah produksi Multivision Plus, SinemArt, maupun MD Entertainment dan telah membintangi banyak sinetron yang cukup sukses, di antaranya Buku Harian (bersama Elma Theana, Desy Ratnasari, dan Didi Petet), Janjiku (bersama dengan Paramitha Rusady), dan Mama, sebuah sinetron komedi situasi yang naskahnya juga ditulis oleh Ully. Dalam Festival Sinetron Indonesia 1996, namanya masuk dalam unggulan sebagai Pemeran Utama Wanita jenis komedi dalam Suami-Suami Takut Isteri. Pada tahun sebelumnya, Ully meraih unggulan untuk Pemeran Pembantu Wanita untuk Miniseri Pakaian dan Kepalsuan arahan Teguh Karya.

Semakin bertambah usia tak menghambatnya untuk tetap produktif. Hal ini dibuktikan sendiri dengan membintangi film Jagad X Code (2009) dan Bebek Belur (2010).

Hingga saat ini, pihak keluarga yang masih dirundung duka belum bersedia memberikan kata-kata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com