Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Bertambah, Lalin Depan DPR Akan Dialihkan

Kompas.com - 17/06/2013, 12:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana menutup lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Slipi, tepat di depan Gedung DPR RI, Senayan, Senin (17/6/2013). Hal itu ditempuh jika massa yang mengikuti aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi di depan gedung wakil rakyat semakin banyak.

Kepala Bagian Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Chaerul mengatakan, dalam kondisi darurat, lalu lintas dari arah Semangi menuju Cawang akan dialihkan melewati Jalan Gerbang Pemuda Senayan. "Untuk tol masih dibuka. Yang rencananya akan ditutup jalan rayanya aja, tapi arah sebaliknya (Semanggi-Grogol) masih normal," kata Chaerul di depan Gedung DPR, Senin siang.

Chaerul mengatakan, sebanyak 6.000 personel polisi, baik yang berseragam maupun berpakaian sipil, akan dikerahkan untuk pengamanan aksi demonstrasi. Personel yang dilibatkan merupakan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan polres, polisi lalu-lintas, brigade mobil, pengendalian masyarakat, dan intelijen.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com menjelang pukul 12.00 WIB, lalu lintas di depan Gedung DPR RI mulai tersendat seiring semakin bertambahnya jumlah pengunjuk rasa. Sebagian besar kendaraan terpaksa melewati lajur busway karena lajur lainnya sudah perlahan tertutup oleh massa.

Sebelumnya, elemen massa yang berkumpul terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. Sekitar pukul 11.30 WIB, sudah ada tambahan elemen massa dari Perhimpunan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Serikat Pekerja Ramayana Lestari Sentosa (SP RALS), dan Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia). Jumlah massa yang ikut dalam aksi sampai pukul 11.30 WIB diperkirakan mencapai seribuan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com