Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Menyeberang, Wanita Lansia Tewas Ditikam di Otista

Kompas.com - 18/06/2013, 14:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Hanny Soesanto (70), warga Kebon Nanas, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, tewas ditikam saat hendak menyeberang dekat lampu lalu lintas Polonia, Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (18/6/2013) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kadir (36), tukang ojek di sekitar jalan depan kompleks Asrama Universitas Indonesia di Otista, menuturkan bahwa korban sering menyeberang di lokasi tersebut. Menurutnya, tukang ojek di lokasi tersebut sudah mengenal wanita lanjut usia tersebut. Anak korban biasa menggunakan jasa ojek di sekitar lampu lalu lintas Polonia.

Kadir mengaku tidak tahu mengapa korban ditusuk oleh seorang pria berinisial Hd. "Kita tahunya kejadian waktu ada cewek dibonceng (pengendara) motor, terus teriak dari seberang. Kayaknya mau nyeberang, tapi enggak tahu kenapa langsung ditusuk," ujar Kadir saat ditemui di dekat tempat kejadian perkara, Senin siang.

Mendengar teriakan tersebut, Kadir dan teman-temannya segera menghampiri lokasi dan menemukan pelaku penusukan masih berada di lokasi. "Banyak orang pada teriak. Ibunya (korban) sudah kegeletak. Pelakunya enggak sempat kabur, langsung kita gebukin saja," katanya.

Polisi dari Satuan Lalu Lintas Jakarta Timur yang berada tak jauh dari lokasi itu langsung mendatangi dan menangkap pelaku. Petugas menemukan barang bukti pisau dapur yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.

"Saat itu kita tangkap pelakunya. Korban kemudian kita bawa ke RS Premier," ujar Ajun Komisaris DZ Harefa saat ditemui membawa pelaku di Polsek Jatinegara Jakarta Timur. Menurut Harefa, korban mengalami dua luka tusuk, salah satunya pada bagian ketiak kiri.

Dari interogasi sementara, polisi belum menemukan motif pasti dari perbuatan pelaku. Kepala Polsek Metro Jatinegara Komisaris Suminto menuturkan, pelaku penusukan diduga mengalami masalah mental. "Pelakunya tidak bisa ditanya, kayaknya ada gangguan (kejiwaan)," kata Suminto lewat pesan singkat.

Suminto mengatakan, nyawa korban tak dapat terselamatkan setelah kejadian itu. Jenazah korban akan dipindahkan dari RS Premier ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo guna kepentingan autopsi. Polisi masih menahan pelaku dan memintai keterangan seputar perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com